Mobil Listrik Dipasarkan Mulai 2014
Harga Rp 140 Juta, Biaya Operasional Jauh Lebih Hemat
Minggu, 14 Juli 2013 – 08:40 WIB
”Sekarang pakai mobil listrik dicerca orang, dicaci maki orang. Kemarin dengar sudah ada pabrik mobil listrik di AS yang (menghasilkan) laba. Kemudian, ada pabrik pembuatan bajaj listrik di Sidoarjo, buatan Swedia. Itu kabar baik,” ujar Dahlan.
Produksi baterai litium di dalam negeri akan mengakselerasi pengembangan mobil listrik sebelum akhirnya dipasarkan tahun depan. Kementerian BUMN akan menempatkan sejumlah perusahaan pelat merah sebagai salah satu konsumen utama, salah satunya PT PLN.
”Terima kasih kepada tim yang sudah bersusah payah membuat ini. Saya ucapkan selamat pada Indonesia karena baru saja meluncurkan baterai litium pertama di Indonesia. Seumur-umur, kita belum pernah buat baterai litium di Indonesia,” kata Dahlan.
Dahlan pada kesempatan itu juga memperkirakan, harga mobil listrik yang akan dijual bisa ditekan menjadi Rp140 juta. Dengan penggunaan baterai litium, harga jual kembalinya pun lebih stabil dan bobotnya lebih ringan.
BOGOR – Rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan untuk memproduksi secara masal mobil listrik segera terwujud. Persoalan
BERITA TERKAIT
- Instagram Dapat Sejumlah Fitur Baru, Simak Nih!
- Cekat AI Hadirkan Pegawai Virtual Bekerja 24 Jam Sehari Tanpa Libur
- Kemkomdigi Kembali Tutup 3 Akun Instagram Terkait Judi Online, Sebegini Jumlah Kontennya
- Pemerintah Menyikat Puluhan Ribu Konten Judi Online
- WhatsApp Menyiapkan Fitur Baru Transkripsi Pesan Suara
- Royale Technologies, Perusahaan Pembuat Ponsel Lipat Pertama di Dunia Bangkrut