Mobil Listrik Selamatkan Volvo dari Kerugian Akibat Pandemi

jpnn.com, JAKARTA - PERUSAHAAN otomotif ternama Swedia, Volvo, mengalami pemulihan lebih cepat akibat pandemi selama 2020.
Hasil ini didapatkan volvo ketika permintaan kuat mobil listrik membantunya pulih di pasar yang melemah akibat pandemi COVID-19.
Volvo mengatakan telah bertindak tegas untuk mengurangi dampak pandemi selama paruh pertama 2020.
Memungkinkannya untuk dengan cepat memulai kembali operasinya setelah penghentian singkat dan memulai pemulihan yang kuat.
Dibantu permintaan yang tumbuh cepat pada lini kendaraan listrik (Recharge).
Pangsa model Recharge, dengan powertrain sepenuhnya elektrik atau plug-in hybrid, meningkat lebih dari dua kali lipat pada tahun 2020 dibandingkan dengan 2019.
Di Eropa, pangsa mobil Recharge dari keseluruhan penjualan adalah 29 persen, menjadikan Volvo merek terkemuka di kawasan ini.
" Kami mengalami paruh kedua tahun yang luar biasa setelah awal yang sulit, memperoleh pangsa pasar di semua wilayah penjualan utama kami," kata Lex Kerssemakers, kepala Operasi Komersial Global Volvo, dikutip Senin.
Penjualan mobil listrik bantu Volvo mengurangi dampak kerugian akibat pandemi pada tahun lalu.
- Mobil Listrik Aion UT Bakal Masuk ke Indonesia, BYD Dolphin Harus Siap-Siap
- Mobil Handphone
- Hyundai akan Setop Sementara Produksi Ioniq 5 & Kona Pekan Depan, Ini Sebabnya
- Chery QQ Akan Diproduksi Kembali, Tampilannya Lebih Modern, Lihat nih
- Tip Hadapi Arus Balik Pakai Mobil Listrik, Perlengkapan Ini Wajib Disiapkan
- Mudik Lebaran Naik Mobil Listrik? Cek Lokasi SPKLU Lewat Aplikasi Ini, Lengkap