Mobil Matik Mogok, Jangan Didorong, Begini Penjelasannya
jpnn.com, JAKARTA - Kendaraan tiba-tiba mogok bisa terjadi di mana saja. Untuk mobil transimi manual salah satu caranya ialah mendorong mobil tersebut.
Lantas bagaimana menangani mobil bertransmisi otomatis atau matik ketika mogok? Apakah boleh didorong seperti mobil manual?
Instruktur Service Training Departement PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Aji Prima mengatakan, ketika mobil transmisi otomatis mogok maka mesin mobil sudah pasti tidak bisa berjalan.
Oleh karena itu, Aji menyarankan agar pengemudi mobil tidak melakukan dengan cara mendorongnya.
"Ketika mobil matik mogok wajib di-towing (ditarik, red) agar tidak merusak sistem transmisi matik pada mobil tersebut," ungkap Aji dalam acara workshop melalui video virtual bersama Daihatsu, Selasa 915/9).
Dijelaskan Aji, ketika mesin mati atau mogok maka tidak ada pelumas yang masuk ke transmisi.
Sebab, sistem pompa oli pada transmisi otomatis akan berhenti.
"Sistem pompa oli itu untuk mencegah terjadi kerusakan pada transmisi otomatis karena keausan. Jadi ketika mati sebaiknya menggunakan towing saja," imbuhnya.
Aji Prima menjelaskan alasan mengapa mobil matik yang mogok di tengah jalan tidak diboleh didorong.
- AISI Soroti Tantangan Penetrasi Kendaraan Listrik di Indonesia
- Soal Anggaran Maung Pindad, Kemenkeu Beri Klarifikasi, Begini
- Dorong Net Zero Emissions 2060, Chery Subsidi Rp 50 Juta untuk Tukar Tambah Mobil Listrik
- Rey Utami Bagi-Bagi Puluhan Mobil untuk Mitra Kharites Beauty
- Begini Cara Parkir Mobil Bertransmisi Matik, Awas Jangan Sampai Salah
- KPK Temukan Dokumen Penting di Mobil Harun Masiku yang Terparkir 2 Tahun