Mobil Maung Jadi Kendaraan Dinas Pejabat, MUI: Bukti Dukung Produk Dalam Negeri
jpnn.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) memuji kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang mewajibkan para menteri kabinet serta pejabat tinggi menggunakan Maung, kendaraan produksi PT Pindad, sebagai kendaraan dinas.
Langkah ini dinilai mendukung industri dalam negeri sekaligus mencerminkan keberpihakan pada produk lokal.
Wakil Sekretaris Jenderal MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah Dr. Arif Fakhruddin mengungkapkan apresiasinya terhadap kebijakan ini.
“Presiden Prabowo membuktikan keberpihakan kepada produk dalam negeri, ini langkah yang tepat dan membanggakan,” ujar Arif, dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (30/10).
Menurut Arif, kebijakan ini menunjukkan bahwa sektor otomotif Indonesia, sudah cukup maju dan mampu mendukung kebutuhan kenegaraan.
Lebih lanjut, Arif berharap kebijakan Presiden Prabowo ini dapat diterapkan secara luas hingga tingkat birokrasi daerah, sehingga makin banyak pejabat yang menunjukkan kebanggaan terhadap produk buatan bangsa.
"Kami juga mendorong agar sektor lain, seperti pangan, sandang, dan teknologi informasi, turut mengutamakan produk asli Indonesia,” tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo mengungkapkan keinginannya agar kendaraan Maung menjadi kendaraan resmi kenegaraan, mulai dari tingkat menteri hingga kepala daerah.
MUI mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo mewajibkan pejabat memakai Maung sebagai kendaraan dinas.
- Pengadaan Maung Harus Transparan, Jangan Sampai jadi 'Bancakan' Korupsi
- Soal Anggaran Maung Pindad, Kemenkeu Beri Klarifikasi, Begini
- Prabowo Mau Maung Pindad Jadi Mobil Dinas Gubernur, Bey: Tunggu Arahan Pusat
- Prabowo Ingin Maung Jadi Kendaraan Dinas Menteri, Yandri: Kami Akan Ikut
- Rencana Maung Jadi Kendaraan Dinas Kabinet Merah Putih, Saras Gerindra Bilang Begini
- Mensesneg: Anggota Kabinet Pakai Mobil Maung Buatan Pindad