Mobil-Mobil Murah Meriah Karya Anak Bangsa di Arena Pameran JiExpo
Beli Rumah Dapat Tawon, Beli GEA Bisa Pilih Bensin atau Gas
Sabtu, 16 Mei 2009 – 07:17 WIB
Mobil satunya lagi, Komodo, cocok untuk off road atau digunakan untuk menjelajah medan-medan terjal. Harga mobil itu Rp 45 juta untuk satu kursi dan Rp 50 juta yang dua kursi.
Mobil Tawon dibuat perusahaan yang dulu dikenal sebagai agen gas pertama di Indonesia, PT Super Gasindo Jaya, milik pengusaha Koentjoro. Pria itu menyatakan mendapatkan gagasan untuk membuat mobil nasional pada 2007. ''Awalnya saya prihatin melihat kehidupan para pengemudi bajaj. Kerja 10-15 tahun masih ngontrak rumah, banyak utang, malah kadang ada yang rumahnya digusur,'' ungkapnya.
Nah, dengan membuat mobil yang murah, cicilan ringan dan nyaman, dia berharap agar para pengemudi bajaj memperoleh penghidupan yang lebih baik. Bahkan, tidak hanya itu, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan sebuah koperasi untuk mengadakan program bundling. ''Dengan cicilan Rp 100 ribu per hari selama lima tahun, (pengemudi bajaj) akan mendapatkan rumah di Bekasi Timur, plus mobil yang siap dipakai untuk bekerja,'' terangnya.
Koentjoro tidak menyebutkan harga rumah itu. Tetapi dengan cicilan tersebut, pengemudi bajaj sudah bisa memiliki mobil Tawon. Koentjoro lantas menunjukkan gambar rumah yang dia maksudkan. Rumah itu tampak sangat sederhana, dengan luas tanah 6 x 10 meter, luas bangunan 3 x 10 meter, dan berdinding batako. ''Yang beli harus masuk menjadi anggota koperasi. Jadi, kalau dia nakal, bisa ditarik kembali,'' tegasnya.
Setelah bertahun-tahun gaung program mobil nasional (mobnas) tak terdengar lagi, beberapa pengusaha dalam negeri mulai berlomba untuk membuat mobnas.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408