Mobil Murah Diyakini tak Bikin Macet

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah menolak anggapan kebijakan mobil murah akan menambah masalah kemacetan di kota-kota besar. Pasalnya, mobil harga terjangkau tersebut hanya bagian kecil dari total produksi mobil nasional.
"Produksi mobil jenis ini diperkirakan sekitar 10-15 persen dari seluruh produksi mobil nasional," kata Menko Perekonomian Hatta Rajasa menjawab interpelasi DPD RI di gedung Nusantara V, kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11).
Menurut Hatta, dari 508 kabupaten/kota yang ada, diperkirakan hanya 50 yang memiliki masalah kemacetan. Sementara, mobil murah akan dipasarkan secara nasional demi memenuhi kebutuhan daerah-daerah yang minim alat transportasi.
Hatta juga menjelaskan bahwa pemerintah pusat terus memberikan bantuan kepada daerah terkait percepatan pengembangan sistem transportasi umum. Diantaranya dengan membangun jalan tol, pengembangan saran transportasi terintergrasi dan pengembangan jaringan kereta api.
"Presiden secara khusus memberikan prioritas kepada 6 kota besar, Jabodetabek, Bandung, Medan, Surabaya dan Denpasar, terkait hal ini," ujarnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah menolak anggapan kebijakan mobil murah akan menambah masalah kemacetan di kota-kota besar. Pasalnya, mobil harga terjangkau
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi