Mobil Parkir Sembarangan Digembok

jpnn.com - CIREBON – Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi (Dishubinkom) Kota Cirebon kembali menerapkan gembok mobil bagi mereka yang parkir semabarangan. Langkah ini diambil sebagai bentuk efek jera bagi pengendara.

Hal ini disampaikan Kepala Dishubinkom Kota Cirebon, Taufan Barata , kemarin. Pada Senin (3/3), petugas Dishubinkom kembali melakukan razia parkir sembarangan di berbagai jalan Kota Cirebon.

Di antaranya, dua mobil pribadi yang diparkir di depan balai kota, kantor resmi walikota dan wakil walikota. Menurut Taufan, langkah ini diambil sebagai bentuk penertiban dan penegakan aturan. Khususnya, Undang-Undangan Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas.

Langkah penggembokan diambil bukan kali ini saja. “Sudah lama kami melakukan ini. Hanya saja, ini mencolok sekali parkir di depan balai kota,” ucapnya.

DikatakanTaufan, salah satu penyebab kemacetan jalan karena parkir sembarangan dari kendaraan roda dua maupun empat. Untuk menggembok mobil yang parkir sembarangan, tidak langsung dilakukan begitu saja.

“Petugas kami mencari supir mobil itu, lalu meminta untuk pindah. Kalau tidak ketemu, baru digembok,” terangnya.

Jika ingin membuka kembali, pemilik kendaraan yang digembok dapat menghubungi petugas di UPTD Parkir Dishubinkom. Tujuan penggembokan, kata Taufan, untuk mengurai kemacetan. Meskipun demikian, faktor penyebab kemacetan tidak hanya karena parkir sembarangan, tetapi juga karena frekuensi kereta api yang tinggi, disiplin pengendara masih renah dan manajemen rekayasa parkir yang belum maksimal. “Tidak boleh parkir di jalan nasional. Pasti kami gembok,” tukasnya.

Selain Siliwangi, larangan parkir sembarangan di tepi jalan juga berlaku untuk jalan protokol lain seperti Jl Kartini dan Jl Wahidin.Tidak hanya itu, Dishubinkom, ucapnya, menggembosi ban truk yang parkir sembarangan di Jalan Benteng. Langkah ini diambil agar truk tersebut tidak mengganggu lalu lintas dan tidak membuat macet jalanan di Kota Cirebon.