Mobil Pejabat Vatikan Dipakai Angkut 4 Kg Kokain
jpnn.com - MOBIL Jaguar milik Kardinal Jorge Melia, pejabat Vatikan dihentikan polisi di perbatasan Prancis setelah ketahuan membawa kokain seberat empat kilogram senilai Rp 9,7 miliar. Dua orang Italia ditangkap dalam kejadian tersebut.
Seperti dilansir Daily Mail, saat itu Jorge Melia, 91, sedang dalam pemulihan akibat serangan jantung. Jadi dia harus dirawat intensif dan tak bisa menggunakan mobil tersebut.
Karena itu, seorang juru bicara Vatikan mengatakan bahwa Melia sama sekali tak terlibat dalam kasus tersebut. Juru bicara itu menuturkan bahwa sekretaris Melia menyerahkan mobil tersebut kepada dua orang Italia untuk diservis.
Nah, diduga dua warga Italia itu memanfaatkan mobil tersebut lantaran plat nomornya yang begitu istimewa lantaran merupakan mobil dinas pejabat Vatikan. Mereka berharap mobil itu memiliki kekebalan dan dengan mudah melewati pos pemeriksaan antar negara karena memiliki kekebalan diplomatik.
Mereka pun akhirnya menggunakan mobil itu untuk pergi ke Spanyol sambil mengangkut narkoba. Sayangnya di gerbang pemeriksaan tol dekat Chambery, Pegunungan Alpen di Prancis mobil itu dihentikan. Sebab polisi mendapatkan informasi bahwa mobil itu mengangkut narkoba.
Ternyata benar. Saat dihentikan polisi setempat menemukan kokain sebesar 4 kilogram dan ganja 150 gram. Kedua orang itu kini menghadapi persidangan di Prancis dalam kasus penyelundupan narkotika. (bit/mas)
MOBIL Jaguar milik Kardinal Jorge Melia, pejabat Vatikan dihentikan polisi di perbatasan Prancis setelah ketahuan membawa kokain seberat empat kilogram
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer