Mobil Pribadi Dianggap jadi Biang Kemacetan di Bogor
Senin, 13 Mei 2013 – 00:44 WIB
Sedangkan pada 2011, jumlah mobil penumpang menjadi 57.688 unit, mobil barang 11.971 unit, bus 1.028 unit, sepeda motor 230.316 unit dan kendaraan khusus 83 unit. Jadi pada 2011 terdapat 301.086 unit kendaraan.
Tapi pada 2012 kembali terjadi peningkatan. Terutama pada mobil penumpang yang jumlahnya mencapai 58.179 unit dan sepeda motor 234.611 unit. Sedangkan untuk mobil barang turun menjadi 11.721 unit, begitu juga kendaraan jenis bus turun menjadi 953 unit dan kendaraan khusus 76 unit.
Ada 16 kawasan ditetapkan sebagai titik macet. Yaitu, Jalan Raya Tajur-Ekalokasari, Cipaku dan sekitarnya, Simpang Batutulis-BNR, Jalan Empang-Mal BTM, Gunung Batu, Jalan Suryakencana-Otista, Jembatan Merah, Merdeka, Simpang Yasmin, Jalan Sholeh Iskandar, Warungjambu-Talang, Pasar Anyar-Stasiun Bogor, Baranangsiang, Pajajaran, Kebon Pedes, dan Jalan Manunggal.
Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas DLLAJ Kota Bogor, Dody Wahyudin menjelaskan, ke-16 kawasan itu merupakan jalur-jalur padat yang biasa dilalui kendaraan dari berbagai arah, baik yang berasal dari Kabupaten Bogor atau wilayah lainnya. Dia pun sepakat jika kondisi lalu lintas di Kota Hujan dikategorikan kronis.
BOGOR - Kemacetan di Kota Bogor seperti penyakit kronis yang tak bisa disembuhkan. Hampir semua kawasan macet setiap saat. Dinas Lalu lLintas dan
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS