Mobil Rental Panen Hingga Awal Tahun Depan
Selasa, 25 Desember 2012 – 06:41 WIB
Flukutasi demand seperti ini lah yang membuat ASSA enggan memperbanyak armada untuk sewa ritel. Sebab hanya terjadi di musim liburan panjang saja sedangkan di luar itu permintaan menurun. "Maka kita pilih aman saja dengan fokus di korporasi. Lebih stabil dan aman," akunya.
Baca Juga:
Penetrasi industri rental mobil terhadap kebutuhan di Indonesia khususnya dari korporasi, kata Prodjo, masih sangat kecil yaitu sekitar 15 persen dari total demand. Atas dasar itu pihaknya berkomitmen ekspansi antara 30 persen sampai 40 persen tahun depan dengan menganggarkan belanja modal sekitar Rp 700 miliar.
"Sebagian besar untuk membeli armada baru sekitar 3.700 unit. Sekitar 80 persen di antaranya adalah low MPV (Toyota Avanza)," paparnya.
Meskipun potensi pasar sangat tinggi tetapi tidak banyak pebisnis berani masuk di industri ini. Selain modalnya sangat besar, returnnya juga tidak secepat misalnya jika dibandingkan industri perdagangan.