Rubicon Dandy Satrio Tak Ada di Daftar LHKPN hingga Diduga Menunggak Pajak

jpnn.com, JAKARTA - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli mengatakan Rubicon yang dikendarai Mario Dandy Satriyo saat menganiaya anak pengurus GP Ansor, Jonathan memiliki pelat palsu.
Selain itu, Ketua Umum Ganjarian Spartan itu menyebutkan Rubicon milik Dandy juga menunggak pajak kendaraan.
"Mobil Rubicon yang dipakai Mario Dandy pelaku penganiayaan selain plat palsu, juga menunggak pajak tahunannya," tulis Guntur Romli yang dikutip JPNN.com dari akun resmi @GunRomli, Kamis (23/2).
Dia pun menyoroti sikap pejabat pajak yang diduga tidak taat menunaikan kewajiban pada negara.
"Ini bagaimana pejabat pajak, kok, ngemplang pajak. Kita-kita disuruh taat pajak. Dianya ngemplang bagaimana, nih," lanjutnya.
Diketahui, Ayah pelaku penganiayaan, Mario Dandy Satriyo ternyata Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jaksel II Rafael Alun Trisambodo.
Dandy selain melakukan penganiayaan, ternyata kerap menunjukkan hidup hedonis dan kendaraan mewah.
Rafael Alun Trisambodo pun tercatat mengajukan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mobil Rubicon Dandy Satrio disebut menggunakan plat palsu dan menunggak bayar pajak
- Usut Kasus Pajak, KPK Panggil Bos PT Wildan Saskia Valasindo dan Bahari Buana
- Usut Kasus Gratifikasi, KPK Periksa Pemeriksa Pajak di Kemenkeu
- 4 Saksi Diperiksa dalam Kasus Pengeroyokan di Kelapa Gading
- Usut Gratifikasi ke Pejabat Pajak, KPK Periksa Bos Bharata Millenium Pratama hingga BPR Olympindo
- Kasus Kematian Darso, AKP Hariyadi Ditahan Polda Jateng
- Usut Gratifikasi Pejabat Pajak, KPK Periksa Bos PT Cakra Kencana Indah dan PT Mitra Adiperkasa