Mobil Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Raib
Jumat, 07 September 2012 – 04:07 WIB
Saat ini, DPRD memiliki empat kendaraan dinas untuk pimpinan dewan. Empat kendaraan itu baru dibeli tahun lalu. Sementara kendaraan dinas mereka sebelumnya (Kijang Innova) telah dikembalikan ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dengan alasan sudah tua. Kendaraan itu kemudian dihibahkan kepada SKPD.
Saat ini, ada sembilan kendaraan operasional yang dikelola Sekretariat DPRD Kota Bogor yang terdiri dari satu mobil jenis Honda CRV seharga lebih dari Rp362 juta untuk ketua, tiga kendaraan Nissan X-Trail masing-masing senilai Rp270 juta serta lima kendaraan operasional jenis L-300 seharga Rp55 juta. Sehingga, total anggaran yang dihabiskan sebesar Rp1,447 miliar. Dana itu itu belum termasuk biaya perawatan yang nilainya bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Namun, tidak untuk alat kelengkapan dewan (AKD) lainnya seperti ketua komisi. Ketua Komisi C, Dadang Ruchyana mengatakan, Kota Bogor prihatin karena pimpinan AKD tidak mendapatkan jatah kendaraan operasional. Berbeda halnya dengan Kabupaten Bogor, dimana seluruh AKD diberi satu kendaraan dinas. “Saya nggak tahu kenapa bisa seperti ini. Bahkan, ada juga daerah yang memiliki APBD lebih kecil dibanding Kota Bogor, justru seluruh pimpinan dewan termasuk AKD punya kendaraan dinas,” ujarnya.
Dewan, kata dia, sudah beberapa kali mengusulkan agar para pimpinan AKD mendapatkan hak yang sama dengan pimpinan dewan. Namun, hal itu mentah begitu saja.
BOGOR - Tauhid J Tagor resmi menjabat wakil ketua DPRD Kota Bogor, Kamis (6/9). Namun, sesaat setelah pelantikan, kabar tak sedap langsung menyambar
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS