Mobilisasi Kades dan PNS, Ketua RT Diancam
Senin, 15 Agustus 2011 – 18:54 WIB

Mobilisasi Kades dan PNS, Ketua RT Diancam
JAKARTA - Sidang lanjutan sengketa pemilukada kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah yang digugat pasangan Budhi Sarwono-Kusuma Winahyu Hidayat digelar Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (15/8). Dalam sidang dengan agenda mendengar keterangan saksi pemohon ini, penggugat menghadirkan 41 orang saksi untuk didengar kesaksianya. "Ketua RT (Rukun Tetangga) saya diancam oleh Kades tidak diberi dana pembangunan dan dana air bersih kalau tidak mencoblos pasangan nomer 4," kata saksi Wito dihadapan majelis hakim yang diketuai Ahmad Sodiki.
"Kami mengajukan 41 orang saksi untuk membuktikan keterlibatan PNS, Kepala Desa dan anggota DPR untuk memenangkan pasangan nomer 4. Jelas ada kecurangan secara terstruktur, sistematis dan massif," ujar kuasa hukum pemohon, Sri Sugeng Pujiatmiko.
Baca Juga:
Saksi-saksi mengungkapkan adanya mobilisasi dukungan yang dilakukan oleh para kepala desa dan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Mereka mempengaruhi masyarakat untuk memilih pasangan nomor urut 4 (Sutedjo Slamet Utomo-Hadi Supeno) dengan berbagai cara, termasuk menggunakan jabatannya.
Baca Juga:
JAKARTA - Sidang lanjutan sengketa pemilukada kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah yang digugat pasangan Budhi Sarwono-Kusuma Winahyu Hidayat digelar
BERITA TERKAIT
- Mardiono Lakukan Doa Bersama Untuk Melepas Jemaah Umrah di Kantor DPP PPP
- Irwan Fecho: Kami Meminta Mas AHY Melanjutkan Kepemimpinan di Partai Demokrat
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Kawal Amanat Warga Jakarta, KPU Bakal Rilis Buku Janji Kampanye Pramono-Rano
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya