Mobnas Masih Minum BBM Subsidi
Sabtu, 02 Februari 2013 – 11:34 WIB

Mobnas Masih Minum BBM Subsidi
PADANG--Pelaksanaan Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pengendalian Penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM), yang dimulai Jumat (1/2), ternyata belum diindahkan pengguna kendaraan dinas. Mobil dinas yang seharusnya menggunakan pertamax, masih banyak meminum BBM bersubsidi.
Padahal, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno telah mewanti-wanti agar kendaraan dinas tidak menggunakan BBM bersubsidi terhitung 1 Februari. Sementara itu, di daerah yang belum memiliki outlet penjualan pertamax, kebijakan Permen ESDM tersebut tidak dapat dilaksanakan. Alasannya, kemasan pertamax untuk kendaraan dinas tidak dikirim Pertamina ke daerah.
Baca Juga:
Pantauan Padang Ekspres (grup JPNN) di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Padang, masih banyak kendaraan dinas menggunakan BBM bersubsidi. Di SPBU Padangbaru misalnya, siang itu tampak 3 mobil pelat merah hendak mengisi BBM bersubsidi. Tapi begitu melihat ada wartawan, dua mobil dinas itu langsung ngacir.
Di SPBU Khatib Sulaiman, sekitar pukul 12.00, hanya satu mobil dinas yang tampak mengisi pertamax. Sisanya, hanya kendaraan-kendaraan mewah. Sedangkan di SPBU Gunungpangilun, hanya ada 4 kendaraan pelat merah yang mengisi BBM dengan pertamax.
PADANG--Pelaksanaan Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pengendalian Penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM),
BERITA TERKAIT
- Balai Ternak BAZNAS Berdayakan Mustahik di Jepara Melalui Peternakan
- PNM Mekaar Dilatih Merawat Bibit Produktif Demi Ketahanan Pangan Keluarga
- Update Kecelakaan Truk di Sungai Segati, 4 Orang Ditemukan Tewas, 11 Masih Dicari
- Jefridin Hamid Pastikan TPP ASN Tetap Cair tanpa Ada Pemangkasan
- 2 Kabar Gembira untuk PNS, PPPK, dan Honorer
- Polres Bungo Bakar 11 Titik Lubang Tikus Tambang Emas Ilegal