Mochtar Riady: Ingin Kaya Harus Berkeringat
Senin, 09 Agustus 2010 – 15:23 WIB
MALANG - Taipan asal Malang Mochtar Riady berbagi kisah sukses dengan mahasiswa. Ia berbagi tips sukses di hadapan ratusan mahasiswa dan pendiri Universitas Ma Chung, Malang. Pria yang lahir dibesarkan di Malang itu memaparkan rahasianya menjadi pebisnis sukses seperti sekarang. "Saya lahir di Kota Batu dan dibesarkan di Malang. Tapi nasib saya tidak Malang," seloroh pendiri Grup Lippo yang lahir 12 Mei 1929 ini.
Sontak saja pernyataan Mochtar disambut tawa pengunjung yang berasal dari kalangan mahasiswa, pengusaha, pendiri Universitas Ma Chung, dan pejabat. Mochtar mengatakan, agar sukses di bidangnya masing-masing, setiap orang harus memiliki semangat bekerja keras. "Cari uang itu harus dengan keringat," tutur pria berusia 81 tahun ini.
Ia lantas menceritakan pengalaman pribadinya semasa kecil. Sejak berusia 9 tahun, dia sudah menjadi piatu. Tapi, keinginan untuk menjadi orang kaya juga sudah tertanam sejak kecil. Meski begitu, Mochtar kerap dimarahi ayahnya karena ingin kaya dengan cara instans. "Usia sepuluh tahun, saya beli lotere. Tapi lotere saya dirobek ayah, lalu beliau menasihati. Kata ayah, kalau kamu ingin kaya, harus dengan keringat," tandas Mochtar sambil menirukan perkataan ayahnya waktu itu.
Selain itu, sambung dia, menuju sukses juga bisa dilakukan dengan memaksimalkan perhatian terhadap pendidikan. Makanya, peresmian Dr Mochtar Riady Student Center sebagai rumah kegiatan mahasiswa merupakan bentuk perhatian terhadap pendidikan.
MALANG - Taipan asal Malang Mochtar Riady berbagi kisah sukses dengan mahasiswa. Ia berbagi tips sukses di hadapan ratusan mahasiswa dan pendiri
BERITA TERKAIT
- Hanyut di Sungai Ciliwung Bogor, Anak 13 Tahun Ditemukan Meninggal
- Ditlantas Polda Riau Maksimalkan Antisipasi Kemacetan Menjelang Tahun Baru
- 2 Sopir Jip Wisata Bromo Positif Narkoba, Diserahkan ke BNN
- Kecelakaan Toyota Avanza di Tol Pekanbaru-Dumai, Mobil Terbalik
- Pakar Minta PAM JAYA Perbanyak Reservoir Komunal
- Sambut Musim Tanam 2025, Pupuk Indonesia Pastikan Pupuk Bersubsidi Tersedia di Sultra