MocoSik, Membaca Musik, Menyanyikan Buku
jpnn.com - jpnn.com - Buku dan musik adalah benda ‘mati’. Buku hanya kumpulan lembar-lembar kertas yang dibendel.
Begitu pun dengan musik. Senar gitar, misalnya, hanyalah enam buah kawat yang ‘angkuh’.
Namun, jika kedua-duanya ‘disentuh’, buku dibuka dan musik dibunyikan, seketika menggemalah kehidupan dari keduanya.
MocoSik adalah event festival buku dan musik berskala nasional.
MocoSik dari bahasa Jawa artinya baca dulu. MocoSik adalah penggalan dari dua kata yakni moco yang berarti membaca dan sik yang artinya musik.
Sehingga MocoSik adalah gabungan antara baca dan musik. Idenya berawal dari Anas Syahrul Alimi, seorang promotor muda sekaligus CEO dari Rajawali Indonesia Communication.
Kecintaannya terhadap buku dan musik yang melatarbelakangi lahirnya ide ini.
MocoSik tahun ini digelar pada 12, 13, 14 Februari 2017 di Jogja Expo Center (Hall A).
Buku dan musik adalah benda ‘mati’. Buku hanya kumpulan lembar-lembar kertas yang dibendel.
- Ammar Zoni Nyaris Setahun di Tahanan, Begini Kondisi Terkininya
- Hari Ini, Vadel Badjideh Berencana Datangi Polda Metro Jaya
- Rindu kepada Anak, Edward Akbar: Doaku Selalu Menyertaimu
- 3 Berita Artis Terheboh: Harvey Moeis Bicara soal USD 1,5 Juta, Tamara Tyasmara Merespons
- Ditahan di Rutan, Ammar Zoni Sibuk Main Basket dan Jadi Humas Masjid
- Shin Tae-Yong Meluncurkan STY Foundation, Raffi Ahmad Siap Mensosialisasikan