Modal Awal Gadaikan Emas Ibunya, Kini Punya 120 Karyawan
Setelah melakukan riset kecil-kecilan, akhirnya menu bebeklah yang ia pilih.
“Dulu itu rumah makan di Lampung yang menyediakan bebek belum ada. Kalau lele kan banyak, makanya kita pilih menu bebek,” kata Cici saat ditemui di Rumah Makan Bebek Belur Jalan Pramuka Rajabasa Bandarlampung, baru-baru ini.
Tak ingin sekedar coba-coba dalam berbisnis, Cici juga mulai memikirkan logo dan nama untuk rumah makannya tersebut.
Hal ini ia lakukan setelah membaca buku milik Rangga Umara pemilik Rumah Makan Pecel Lele Lela.
Dari buku itu dijelaskan saat membuka sebuah usaha nama dan logo usaha harus dipikirkan secara matang. Agar saat usahanya besar branding logonya dapat diingat.
Akhirnya nama Bebek Belur lah yang dipilih Cici untuk warung makannya. Nama itu ia ambil dari plesetan babak belur. Biar unik kata Cici saat ditanya alasannya.
Saat membuka usaha warung makan tersebut, Cici mengaku tidak memiliki modal. Ia terpaksa menggadaikan dan menjual emas milik ibunya.
Dari hasil jual emas tersebut Cici akhirnya membuka satu rumah makan bebek belur yang terletak di Jalan ZA Pagar Alam Kedaton Bandarlampung.
Modal awal dari uang hasil menggadaikan emas ibunya, Cici kini sudah punya 7 cabang rumah makan Bebek Belur.
- UMKM Binaan Pertamina Raup Omzet Hampir Rp 1,1 Miliar Selama MotoGP Mandalika
- BRI Liga 1 Bergulir, Omzet UMKM Penjual Gorengan Ini Meroket Tajam
- Tangan Nenek di Bandarlampung Kena Peluru Nyasar, Polisi Bilang Begini
- Raih Omzet hingga Rp 1 Miliar, Madame Malla Rasakan Kehebatan Shopee Live
- Cerita UMKM Kue Kering di Sidoarjo, Omzetnya Meroket karena Bantuan BRI
- Luar Biasa, Ramadan Runway 2024 Raup Omzet Fantastis, Sebegini Nominalnya