Modal Awal Rp 3 Juta, Kini Tembus Pasar Sejumlah Negara

Modal Awal Rp 3 Juta, Kini Tembus Pasar Sejumlah Negara
KREATIF: Raden Mawardi saat menjaga stand di pameran kerajinan berbahan baku kelapa di Coconut Trade Fair 2016 dalam rangka Hari Kelapa Sedunia di Pantai Klui Lombok Utara, Sabtu lalu (3/9). Foto: Lukmanul Hakim/Radar Lombok/JPNN.com

Berbagai kerajinan yang dihasilkannya mulai dari pot bunga, lampu hias, ceret tempat minum, bunga matahari, lampu tempel dan banyak lagi lainnya yang disesuaikan dengan pesanan dari pembeli.

Bahkan, produk kerajinan berbahan baku kelapa Raden Mawardi sudah tembus pasaran ke sejumlah negara, antara lain Jepang, Jerman, Kanada dan berbagai negara di Asia dan Eropa lainnya.

Kini, Mawardi semakin optimis usaha yang dilakoni dengan melibatkan anak-anaknya sebagai tenaga kerja itu, peluang pasarnya makin bersinar. 

Terlebih lagi, pemerintah daerah beberapa tahun belakangan ini sudah mulai memberi perhatian dalam memberikan pendampingan dan pembinaan baik itu dari Disperindag Kabupaten Lo mbok Utara maupun Disperindag Provinsi NTB.

Instansi pemerintah daerah itu  membantu dalam hal peningkatan kualitas dan mutu produk kerajinan berbahan baku batok kelapa. 

Meski selama ini tidak pernah dilibatkan mengikuti pameran di skala provinsi NTB, Mawardi bersyukur melalui kegiatan Cocon ut Trade Fair 2016 yang digelar secara nasional tersebut, produknya bisa ikut dipamerkan, yang otomatis bisa lebih dikenal lagi oleh berbagai kalangan dan perusahaan skala nasional.

“Alhamdulillah hasilnya bisa untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan biaya anak sekolah,” tutupnya. (*/sam/jpnn)

 

RADEN Mawardi dulunya sopir truk, kini jadi perajin batok kelapa. Hasil kerajinannya diminati pasar luar negeri. LUKMANUL HAKIM –  LOMBOK

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News