Modal Habis Rp 30 Juta, Karya Tak Laku-Laku
Selasa, 04 November 2014 – 06:16 WIB
Slamet Riyanto, 32, pegawai nAnom merasa terbantu dengan adanya usaha batik ini. Ia bisa bekerja, tanpa meninggalkan keluarganya. ”Masih satu kampung, kalau mau pulang juga dekat,” katanya. (*/hes/ong)
Menekuni dunia batik bisa dibilang cukup lama. Bahkan pahit getir pun pernah dirasakan. Itulah Agus Nur Asikin, pemilik Batik nAnom Magelang. FRIETQI
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408