Modal Nyagub Lebih Rp150 M
Jumat, 16 November 2012 – 08:57 WIB
Mantan Gubernur Jawa Tengah Ali Mufiz pernah menyebut, dibutuhkan modal sampai Rp 100 miliar untuk maju nyalon gubernur. Namun dalam hitungan seorang politisi, bisa jauh di atas itu. Biaya untuk beli kaos saja bisa sampai Rp 150 miliar, belum lagi biaya sosialisasi, biaya saksi, biaya akomodasi, dan konsumsi ketika melakukan sosialisasi.
“Misalkan Jateng dengan jumlah hak pilih sekitar 30 juta, untuk mengincar suara 15 juta, jika membeli kaos dengan harga Rp 10 ribu saja, maka itu sudah Rp 150 miliar. Itu baru kaos,” kata seorang fungsionaris sebuah partai di Jateng.
Bahkan, untuk calon individu juga dibutuhkan anggaran yang tidak sedikit untuk mencari dukungan sebesar 1,1 juta yang tersebar di 18 daerah di Jateng. “Misalkan gaji gubernur Rp 50 juta perbulan. Maka dalam lima tahun, uang yang kembali hanya Rp 30 miliar,” katanya.
Seorang mantan kepala daerah di Jateng saat dikonfirmasi mengatakan, memang pilgub langsung membutuhkan biaya yang sangat besar. Karenanya, harus berpikir matang untuk maju. Kalau memang tidak punya kans untuk menang lebih baik tidak maju saja. “Saya nggak maju. Lebih baik untuk bisnis saja,” kata tokoh yang
pernah maju di ajang Pilgub Jateng 2008 lalu itu. (saf)
SEMARANG–Maju nyalon gubernur atau wakil gubernur dengan sistem pemilihan langsung membutuhkan modal besar. Hal ini berlaku bagi calon yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- DPR Ingatkan Kesbangpol Batam Seusai Buat Surat Edaran Pengumpulan Data C1
- Distribusi Logistik Pilkada 2024 Tuntas Jelang Pemungutan Suara
- 8.965 Personel Gabungan Satpol PP Siap Amankan 4.848 TPS di Tangerang
- Sinyal Prabowo Dukung RIDO di Jakarta Sudah Kuat, Surat Jadi Buktinya
- Logistik Pilkada Bangka Barat Didistribusikan ke 341 TPS, Tak ada Wilayah Terpencil
- 2 Timses Paslon Terkena OTT, Sebegini Uang yang Disita