Modal Pengalaman Tata Jakarta, Bukan Adu Nasib
Sabtu, 26 Mei 2012 – 06:22 WIB

Modal Pengalaman Tata Jakarta, Bukan Adu Nasib
JAKARTA - Cagub DKI Jakarta nomor urut 6, Alex Noerdin, membantah tudingan bahwa maksud mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur DKI untuk mengadu nasib. Sebab, dirinya mencalonkan diri memimpin Jakarta karena diminta untuk membenahi Jakarta dari segala masalah yang disandang ibu kota.
Hal itu ditegaskan Alex Noerdin menanggapi sindiran yang dilontarkan Cagub incumbent Fauzi Bowo pada program acara ’BBM Show’ di salah satu stasiun televisi swasta.
Ketika itu, Foke yang menjawab pertanyaan peserta menjawab bahwa Jakarta memang seperti magnet yang mempunyai daya tarik tersendiri bagi rakyat Indonesia. Sehingga, mereka berbondong-bondong datang ke Jakarta untuk mengadu nasib. Bahkan, tambah Foke, saat ini kepala daerah pun ingin mengadu nasib di Jakarta.
Pernyataan itu dibantah oleh Alex Noerdin. Menurut Alex, kedatanganya ke Jakarta karena dirinya diminta membenahi Jakarta dari segala problematika yang disandangnya dari mulai masalah banjir, kemacetan, keamanan dan masalah masalah sosial lainnya yang tak kunjung usai. Dan kesanggupan ini, menurut Alex, bukan tanpa dasar. Tetapi karena pihaknya telah mempelajari segala permasalahan yang ada di Jakarta. Modalnya adalah pengalaman yang dimiliki Alex semenjak menjadi Bupati Muba hingga menjadi Gubernur Sumatera Selatan.
JAKARTA - Cagub DKI Jakarta nomor urut 6, Alex Noerdin, membantah tudingan bahwa maksud mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur DKI untuk mengadu
BERITA TERKAIT
- Arief Poyuono: Harus Ada Alasan Kuat untuk Menggulingkan Gibran
- Inas Zubir Bicara Krisis dan Peluang Masa Depan Hanura di Tengah Keterpurukan
- Ormas Kebablasan Bukan Diselesaikan dengan Revisi UU, tetapi Penegakan Hukum
- Saat Melantik Pengurus Baru Partai Hanura, OSO: Kami Mendukung Prabowo
- Tutup Kegiatan RBN NasDem, Surya Paloh Minta Anak Muda Berjuang Bangun Bangsa
- Forum Purnawirawan TNI Usul Copot Wapres Gibran bin Jokowi, Pengamat: Ekspresi di Negara Demokrasi