Modal Pinjaman Sejuta, Eks Guru Madrasah Ini Raup Omset Rp 1 Miliiar, Apa Rahasianya?
Menurut Rofiqoh jika hanya sekadar menjadi penjual pakaian jadi, dirinya tidak bisa memenuhi permintaan pasar baik dari segi model, bahan, dan jumlah termasuk ukuran.
Oleh karenanya, Rofiqoh beralih untuk memproduksi sendiri pakaian jadi sesuai dengan permintaan pelanggan.
“Suami saya ketika bujangan sempat menjadi buruh di konveksi tetangga, dan kami melihat peluang di konveksi lebih menjanjikan,” kenang Rofiqoh.
Dengan bermodalkan 1 unit mesin jahit, Rofiqoh dan suaminya memulai usaha konveksi, pembuatan seragam sekolah, baju paskibraka, baju muslim (baju koko, jilbab, mukena, gamis, dsb).
“Awalnya setiap order yang masuk saya nekat menyanggupi semua, Jika kesulitan saya bekerja sama dengan rekan-rekan saya dan para tetangga yang bergelut di bidang usaha konveksi. Saya juga belajar secara otodidak,” ujar Rofiqoh.
Pelan, tetapi pasti order mulai berdatangan dan bisa diselesaikan Rofiqoh. Pada awal 2019, Rofiqoh juga menawarkan produk baju Paskibraka, dan mendapat respons bagus. Pada 2020 akhirnya Rofiqoh memutuskan resign dari guru di MTs Assaidiyah Kudus, karena ingin lebih fokus dalam usaha.
Akhir 2020 Rofiqoh bersama beberapa anggota BWM mengikuti program Digital Marketing yang diadakan BSI Maslahat untuk nasabah anggota BWMA.
“Kami dikenalkan dengan penjualan online, kami diajari strategi penjualan dan cara meningkatkan potensi pasar di toko online kami yang tergabung dengan Shopee.” ujar Rofiqoh.
Berkat modal pinjaman sejuta, eks guru madrasah di Kudus berhasil mendapatkan omset Rp 1 miliiar, apa rahasianya?
- 60,8% Guru Madrasah Belum Mendapat Tunjangan Sertifikasi, Begini Rencana Kemenag
- Terima Aspirasi Wasilah, HNW Desak Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan Guru Madrasah
- Lewat Webinar, Kemenkominfo Ajak Masyarakat Waspadai Jeratan Pinjaman Online
- BSI Maslahat Laporkan Penyaluran Bantuan kepada Rakyat Palestina Secara Langsung
- Bupati Nina Agustina Anggarkan Rp 13 Miliar untuk Guru Madrasah, Jadi yang Terbesar di Indonesia
- Harlah ke-17 BWI, Kemenag Launching Gerakan Indonesia Berwakaf