Moderasi Religi Jadi Kunci Membangun Kohesi di Tengah Keberagaman

"Kita harus waspada, misalnya selama proses peralihan ini ada banyak orang Indonesia yang kembali dievakuasi atau pulang sendiri yang harus jadi atensi bersama, kalau diplomat tidak masalah tapi kalau mantan kombatan ISIS harus diwaspadai," ujarnya.
Dia menilai di Indonesia diperkirakan tidak lama lagi akan ada isu penggalangan dana untuk pengungsi, bantuan kemanusiaan bagi warga Afghanistan namun yang menjadi persoalan adalah siapa yang menggalangnya dan ke mana aliran dana tersebut disalurkan.
Menurut dia, jangan sampai kejadian beberapa waktu lalu terulang seperti yang dilakukan JI atau afiliasi organisasi tersebut yaitu penggalangan dana untuk mengirim orang ke Suriah dan Irak.
"Niat baik masyarakat untuk donasi namun disalahgunakan untuk galang dana teror," katanya.
Dia menilai dibutuhkan upaya resistensi masyarakat terhadap propaganda kelompok teror untuk dibendung terutama dari lingkungan keluarga, komunitas dan birokrasi. (ant/dil/jpnn)
Dia menilai penting menerapkan prinsip moderasi beragama yaitu cara pandang dalam memeluk agama secara moderat sehingga dapat terbangun sikap toleran atas pandangan yang berbeda.
Redaktur & Reporter : Adil
- Indonesia-Vietnam Eksplorasi Peluang Kerja Sama untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Inklusif
- Indonesia Tanah Air Beta
- FIBA Asia Cup 2025 Qualifiers: Laga Indonesia Vs Korsel Ditonton Menpora Dito
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- PBSI Apresiasi Gelar Juara Tim Beregu Campuran Indonesia di BAMTC 2025
- Negeri Tirai Bambu Bertuah, Tim Beregu Campuran Indonesia Juara BAMTC 2025