Modern International Batal Akuisisi Sevel, Saham Longsor
jpnn.com, JAKARTA - Sesi perdagangan indeks harga saham gabungan (IHSG), Senin (5/6) tak menyenangkan bagi PT Modern Internasional Tbk.
Harga saham emiten berkode MDRN itu anjlok tujuh poin atau 12,07 persen ke level Rp 51.
Hal itu terjadi setelah MDRN menyiarkan kabar batalnya rencana akuisisi PT Modern Sevel Indonesia oleh PT Charoen Pokphand Restu Indonesia.
Berdasar keterbukaan informasi ke bursa, perusahaan pemilik lini bisnis convenience store 7-Evelen tersebut awalnya akan diakuisisi anak usaha PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) itu.
Namun, kemarin MDRN mengumumkan pembatalan rencana akuisisi.
’’Bahwa rencana transaksi material perseroan atas penjualan dan transfer segmen bisnis restoran dan convenience store di Indonesia dengan merek waralaba 7-Eleven beserta aset-aset yang menyertainya oleh PT Modern Sevel Indonesia sebagai salah satu entitas anak dari perseroan kepada PT Charoen Pokphand Restu Indonesia mengalami pembatalan karena tidak tercapainya kesepakatan atas pihak-pihak yang berkepentingan,’’ tulis Direktur PT MDRN Chandra Wijaya.
Keputusan tersebut berdasar surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor: S-500/PM.221/2017 tanggal 24 Mei 2017 mengenai perubahan dan/atau tambahan informasi atas rencana transaksi material perseroan tertanggal 24 Mei 2017.
Pembatalan akuisisi tersebut membuat pasar bereaksi negatif dengan melepas saham MDRN hingga nyaris menyentuh level terendah harga saham, yakni Rp 50 per saham.
Sesi perdagangan indeks harga saham gabungan (IHSG), Senin (5/6) tak menyenangkan bagi PT Modern Internasional Tbk.
- Menko Airlangga: Indonesia Sedang Jadi Perhatian Berbagai Negara
- Prabowo Ingatkan Masyarakat Kelas Bawah: Main Saham Seperti Judi Pasti Kalah
- Pasar Merespons Positif Penunjukan Thomas Djiwandono sebagai Wamenkeu
- Rupiah Berfluktuasi, Tim Satgas Sinkronisasi Pemerintahan Turun Tangan
- IHSG Kebagian Untung Atas Hasil Quick Count Prabowo-Gibran
- IHSG 2023 Tetap Optimistis di Tengah Volatilitas Pasar, Ini Kuncinya!