Modernisasi Alutista Kelar 5 Tahun
Pakai Industri Domestik
Selasa, 12 Oktober 2010 – 07:28 WIB

Modernisasi Alutista Kelar 5 Tahun
SBY mengatakan, selain produksi dalam negeri murni seperti panser, industri dalam negeri juga diharapkan bekerja sama dengan perusahaan di luar negeri. SBY mencontohkan, pembuatan kapal selam bisa menggunakan skema kerjasama dengan industri asing yang lebih berpengalaman.
Baca Juga:
Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, BUMN-BUMN strategis masih memiliki masa depan bisnis yang baik. Namun, saat ini permodalannya mengalami mismatch. “Ini akan dibuat match,” kata Hatta. Dia mencontohkan, selama ini dana APBN untuk pembelian alutsista tidak langsung cair. Sehingga perusahaan seperti PT Pindad mengalami kesulitan produksi.
Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan, selain masalah permodalan, industri strategis juga bermasalah dalam manajemen. “Terasa sekali, permodalan kurang, manajemn juga kurang kencang,” kata Mustafa. Ia menambahkan, fokus kementrian BUMN akan memperbaiki masalah manajemen.
Mustafa mengatakan, industri strategis saat ini sudah memiliki prospek yang baik. Ia mengatakan, jika hanya untuk balik modal, BUMN-BUMN tersebut bisa memenuhi. “Sekarang sudah ada Alutsista yang diutamakan dari industri dalam negeri dengan multiyears contract. Berarti dari segi pemasaran dan pekerjaan sudah cukup prospektif untuk digarap,” kata Mustafa.
JAKARTA - Pemerintah tengah mencari solusi mengatasi masalah permodalan yang menimpa BUMN industri strategis pendukung pertahanan. Upaya tersebut
BERITA TERKAIT
- BAZNAS dan Ulama Palestina Perkuat Kerja Sama untuk Palestina
- InJourney Hadirkan Tarian Nusantara di TMII, Diikuti 500 Anak Dari Sabang Sampai Merauke
- Minta Eksepsi Aipda Robig Zaenudin Ditolak, JPU Tegaskan Dakwaan Sudah Sah dan Cermat
- KPK Periksa Komisaris PT Inti Alasindo Energy Terkait Kasus Korupsi PGN
- Eks Staf Ahli Pertanyakan Proses Laporan Dugaan Suap Pimpinan DPD RI ke KPK
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung