Modernisasi Pertanian Menyambut Era Teknologi 4.0

Modernisasi Pertanian Menyambut Era Teknologi 4.0
Presiden Joko Widodo bersama Mentan Amran mencoba alsintan membajak sawah. Foto: Humas Kementan

Andi Nur Alam Syah mengungkapkan Drone penebar benih memiliki keunggulan yang mampu menebar benih satu hektar lahan dalam waktu 1 jam dengan kapasitas 50 sampai 60 kg per hektar. Drone penebar benih ini mampu bekerja mandiri sesuai pola atau alur yang sudah dibuat pada perangkat android dan dipandu oleh GPS. 

"Drone ini mampu melakukan resume operation, sehinhga operation yg tertunda dpt dilanjutkan kembali sehingga tdk terjadi overlap dan dilakukan secara otomatis. Ketahanan batere mampu operasi selama 20 menit dg kapasitas angkut maksimal 6 kg benih padi," ungkapnya.

"Robot Tanam Padi dapat difungsikan untuk menanam bibit padi di lahan sawah yang mampu berkomunikasi melalui Internet of Thing melalui sarana GPS dan mampu bekerja mandiri," sambungnya.

Adapun spesifikasi Robot Tanam Padi ini mempunyai lebar tanam 30 cm, 6 Baris Tanam, Kecepatan Kerja 2,0 km/jam dan Lebar Kerja 1,8 m memiliki kapasitas kerja 0,36 ha/jam atau 3 jam/ha.

Lebih lanjut Andi Nur Alam Syah menjelaskan Autonomous Tractor adalah traktor roda 4 tanpa awak yg dikendalikan oleh sistem navigasi berbasis IoT. Dapat melakukan pengolahan lahan sesuai dengan peta perencanaan menggunakan GPS.

Kemudian, alat mesin pertanian berupa panen padi terintegrasi dengan olah tanah merupakan alsin yg mampu melakukan 2 proses sekaligus, yaitu proses memanen padi sekaligus olah tanah dengan rotari.

Alsin ini mampu mempercepat dan mengurangi pekerjaan olah tanah, memutus siklus perkembangan OPT padi, dan mengondisikan sanitasi lingkungan pasca panen yg baik.

"Melalui implementasi Mekanisasi 4.0 di sektor pertanian, diharapkan proses usaha tani menjadi semakin efisien guna menekan biaya produksi, meningkatkan produktivitas, dan daya saing," bebernya. (adv/jpnn)


Modernisasi pertanian yang merupakan penerapan teknologi 4.0 di bidang pertanian menjadi salah satu terobosan peningkatan produksi dan efisiensi sistem usaha tani.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News