Moduit Membeberkan Keuntungan Investasi Sukuk Ritel, Mohon Disimak
jpnn.com, JAKARTA - Inflasi global melambung memaksa banyak negara telah menaikan suku bunga acuannya secara agresif.
Kenaikan suku bunga merupakan faktor utama terjadinya perlambatan ekonomi dan resesi ekonomi.
Pengendalian inflasi sebagai langkah yang harus dilakukan pemerintah dan Bank Indonesia dalam mewaspadai tekanan global, dengan tetap menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap tinggi.
Dalam upaya tersebut pemerintah telah meningkatkan subsidi energi dan bahan bakar tahun ini untuk menjaga daya beli masyarakat.
Hasilnya terbukti ampuh meningkatkan pertumbuhan ekonomi kuartal-II 2022 di 5,44 persen YoY (Year on Year).
Meskipun inflasi Indonesia tercatat meningkat ke level 4,94 persen YoY pada Juli 2022, tetapi inflasi inti masih relatif rendah di 2,86 persen YoY.
Hal itu menjadi acuan Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan 7 days repo rate di 3,5 persen pada pertemuan Rapat Dewan Gubernur di bulan Juli kemarin.
Masih rendahnya tingkat suku bunga simpanan atau deposito membuat masyarakat mencari alternatif investasi lain.
Rendahnya tingkat suku bunga simpanan membuat masyarakat mencari investasi lain, dengan begitu Moduit menjabarkan keuntungan investasi Sukuk Ritel
- Bank Mandiri Perluas Kemandirian Finansial PMI lewat 'Mandiri Sahabatku' ke Jepang
- Soal Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang, Yoyok Sukawi Punya Strategi Tembus 7 Persen
- Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Perumda Sarana Jaya Meluncurkan Warna Fine Living
- Pertumbuhan dan Pasar Properti Jakarta di Kuartal 3 Stabil
- Pembangunan IKN Jadi Daya Ungkit Realisasi Investasi di Kalimantan Timur
- Pluang Luncurkan Opsi Saham AS, Terobosan Baru dalam Investasi di Indonesia