Modus Arisan dan Investasi, IRT di Purwakarta Tipu 580 Orang hingga Rp1 Miliar

Modus Arisan dan Investasi, IRT di Purwakarta Tipu 580 Orang hingga Rp1 Miliar
Petugas mengawal seorang ibu rumah tangga yang lakukan penipuan terhadap 580 orang hingga meraup dana Rp1 miliar. (ANTARA/HO-Polres Purwakarta)

jpnn.com, PURWAKARTA - Polres Kabupaten Purwakarta mengungkap kasus penipuan yang dilakukan seorang ibu rumah tangga berinisial AR (33), warga Kecamatan Sukatani, terhadap 580 orang dengan modus arisan, investasi, dan tabungan paket Lebaran. Dari aksinya, AR berhasil mengumpulkan dana hingga lebih dari Rp1 miliar.

Wakapolres Purwakarta Kompol Sosialisman Muhammad Natsir mengatakan, AR ditangkap di rumahnya pada Kamis, 10 April 2025, setelah digerebek oleh warga yang menjadi korban. Penangkapan dilakukan setelah laporan dari sejumlah korban yang mayoritas adalah ibu rumah tangga.

"Selama tujuh tahun, AR menjalankan aksinya melalui 44 grup WhatsApp, dengan iming-iming keuntungan besar," ujar Sosialisman di Mapolres Purwakarta, Selasa. Ia menambahkan, total kerugian akibat penipuan tersebut mencapai Rp1.027.150.000.

Menurutnya, pelaku membuat banyak akun fiktif dalam grup arisan untuk menciptakan pemenang palsu dan menjaga agar kejahatannya tidak terungkap. "Pelaku membangun jaringan arisan melalui 44 grup WhatsApp berisi 10 sampai 100 orang. Banyak peserta ternyata fiktif, dibuat sendiri oleh pelaku untuk memenangkan undian dan menutupi kebohongannya," jelasnya.

Dalam praktiknya, apabila pemenang arisan adalah peserta asli, pelaku sering kali menghilang dan tidak memberikan hak korban. Dari modus arisan saja, kerugian ditaksir mencapai Rp706 juta.

Selain arisan, AR juga menipu enam orang dengan modus investasi pulsa, dengan janji keuntungan 20 persen. Namun, dana investasi tersebut ternyata digunakan untuk kebutuhan pribadi dan menutupi defisit dari skema arisan.

"Para investor tidak mendapatkan keuntungan seperti yang dijanjikan. Sebaliknya, dana mereka digunakan untuk menutupi kerugian arisan yang mulai tidak terkontrol," ungkapnya.

Modus ketiga yang dilakukan AR adalah program tabungan paket Lebaran, dengan iming-iming hadiah minyak goreng dua liter untuk setiap tabungan Rp1 juta. Misalnya, jika korban menabung Rp10 juta, mereka dijanjikan 20 liter minyak goreng. Namun janji tersebut tidak pernah dipenuhi.

AR ditahan di rumah tahanan Polres Purwakarta dan dijerat pasal 378 atau pasal 372 KUHP tentang penipuan dan/atau penggelapan.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News