Modus Baru Intervensi KPK dengan Asmara
Jumat, 09 Desember 2011 – 15:20 WIB
Angelina Sondakh. Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos
Meski Ketua KPK Busyro Muqqodas menyampaikan penyidik pacar Angie tak ikut menangani kasus Wisma Atlit, namun menurut Neta, bisa saja penyidik itu mempengaruhi koleganya yang menyidik kasus besar itu.
Karenanya, desak Neta, Busyro harus cepat menelisik kemungkinan penyidik lain di KPK yang terintervensi oleh urusan asmara Angie ini. Sedang si pacar Angie itu, harus segera dikembalikan ke kesatuannya di Mabes Polri.
Neta Pane mengaku kaget dengan terungkapnya kasus ini. "Ini kasus luar biasa," cetusnya. Ini sekaligus membuktikan pimpinan KPK tak mampu mengontrol perilaku para penyidiknya. Selama ini ada keyakinan, internal KPK selalu memantau perilaku para penyidiknya, baik saat sedang bertugas, maupun saat di luar jam tugas. "Ternyata kebobolan," kata Neta. (sam/jpnn)
JAKARTA - Kisah asmara antara Angelina Sondakh dengan salah seorang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak bisa sekedar dimaknai sebagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pelita Air Bersinergi dengan BIH Tingkatkan Layanan Kesehatan dan Pariwisata Medis
- Laksda TNI Edwin Bicara Soal Peran Strategi TNI AL Menjaga Potensi Maritim Menuju Swasembada Pangan
- Buntut Polemik Lagu Bayar Bayar Bayar, Sukatani Dapat Tawaran jadi Duta Polri
- Mediator dari DPC Peradi Jakbar Diharapkan Bisa Mendamaikan Perkara Perdata
- Pejabat Pemkab Sumedang jadi Direktur di Kementerian PKP, Wabup Fajar Ucap Syukur
- Apa Itu Danantara yang Baru Diluncurkan Presiden Prabowo? Simak Penjelasannya di Sini