Modus Baru Prostitusi di Gang Dolly, Layani di Kamar Kos
"Trennya biasa, kalau habis digerebek, agak tiarap dulu. Tapi setelah beberapa lama biasanya akan muncul kembali. Tentu ini menjadi pekerjaan rumah bagi kami untuk lebih jeli. Jika memang ada pelaku lain, tentu kami akan melakukan penindakan," jelasnya.
Dia mengatakan beberapa tempat yang akan menjadi perhatiannya adalah tempat-tempat kos yang tersebar di daerah tersebut.
Sebab beberapa informasi yang berhasil didapat, para PSK yang beroperasi adalah penghuni kos. Sehingga jika ada tamu yang ingin menggunakan jasanya, tamu langsung dibawa ke tempat kos tersebut.
"Selain itu, wisma-wisma yang sudah ditutup oleh Pemkot. Sebab kasus pertama yang kami tangani, praktik prostitusi tersebut menggunakan tempat ini. Tujuannya untuk mengelabuhi polisi," lanjutnya.
Mantan Panit Reskrim Polsek Wonokromo ini juga menjelaskan untuk mucikari dan penyedia tempat prostitusi pihakya sudah memprosesnya sesuai undang-undang.
Sedangkan untuk PSK-nya, pihaknya menyerahkan ke Pemkot Kota Surabaya untuk dibina dan dipulangkan ke daerah asal masing-masing.(yua/no)
Para PSK yang masih beroperasi di Eks Lokalisasi Dolly adalah penghuni kos.Jika ada tamu, langsung dibawa ke kamar kos.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun
- Muncikari dan 3 PSK yang Berjualan via Online Diamankan, Sebegini Sekali Transaksi
- Berusia 21 Tahun, PSK Setiap Hari Melayani 3 Laki-Laki di Bogor
- 5 Wanita Vietnam dan Tiongkok Jadi PSK, 1 Orang Muncikari
- 2 Rumah di Lokasi Prostitusi Payo Sigadung Dijadikan Tempat Esek-Esek
- Suami Istri Muncikari Jadikan 4 Perempuan Putus Sekolah Sebagai PSK