Modus Buka Koperasi, SW Berhasil Tipu Nasabah Rp 2 Miliar
jpnn.com, PATI - Ketua Koperasi Makarya berinisial SW, 43, harus berurusan dengan hukum. Ia diduga melakukan tindak pidana perbankan dengan total kerugian mencapai Rp 2 miliar dengan korban nasabah hampir 2000 orang.
SW merupakan warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Jakenan, Pati, diduga melakukan tindak pidana perbankan dengan perkara menghimpun dana dari masyarakat tanpa izin dari Bank Indonesia (OJK) dalam bentuk simpanan tabungan dan simpanan berjangka (deposito) dari masyarakat Kayen dan sekitarnya, hingga akhirnya dilaporkan para korbannya.
BACA JUGA: 194 Koperasi Bakal Dibubarkan
Lengkapnya, untuk hasil audit jumlah masyarakat (nasabah) yang telah menyimpankan uang di Kantor Koperasi Makarya selama tahun 2011 sampai tahun 2016 ada sebanyak 1.729 orang. Dengan jumlah uang yang belum bisa diambil secara keseluruhan sebesar Rp 2.075.000.000.
"Proses penanganan kasus ini sudah dalam tahap P21. Tersangka dan barang bukti sudah diserahkan kepada Kejaksaan Negeri Pati,” terang Kapolres Pati AKBP Jon Wesly Arianto, Selasa (7/5).
BACA JUGA: Waspada, Investasi Bodong Sudah Telan Rp 105,8 Triliun
Modusnya, tersangka SW memberikan perintah kepada karyawan (marketing) untuk mencari masyarakat (nasabah) yang mau menyimpankan uang di koperasi tersebut, dengan janji akan diberikan jasa/bunga 1,5 persen setiap bulannya dan uang dapat diambil sewaktu-waktu.
Namun, uang yang terkumpul tersebut tidak digunakan untuk pengembalian uang para nasabah. "Atas kejadian tersebut para korban mengalami kerugian dan melaporkan ke Polsek Kayen,” paparnya. (rmol/jpnn)
Modus tersangka memberikan perintah kepada karyawan untuk mencari nasabah yang mau menyimpankan uang di koperasi tersebut, dengan janji akan diberikan jasa/bunga 1,5 persen setiap bulannya dan uang dapat diambil sewaktu-waktu.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Gelar Seminar Internasional, SIL UI Membahas Strategi Inklusif untuk Pembangunan Berkelanjutan
- Beraudiensi ke Fraksi Golkar, Forkopi Menyampaikan Aspirasi Soal Revisi UU Perkoperasian
- Rapat Bareng Budi Arie, Firnando Minta Syarat Mendirikan Koperasi Dievaluasi
- Kasus Kredit Fiktif Rp 55 Miliar Bank BUMN di Sulsel, Polisi Beri Info Begini
- Syafrudin Budiman: Kementerian UMKM dan Koperasi Dipisah, Kinerja Harus Lebih Gesit
- Dipanggil Prabowo ke Kertanegara, Ferry Juliantono Diminta Memajukan Koperasi Indonesia