Modus Gerebek Ganja, Oknum Sabhara Peras Warga
Senin, 13 Mei 2013 – 06:46 WIB
Dirincikan juga, Timbul bisa masuk lantaran pintu depan belum dikunci karena adik korban masih berada di Warnet.
"Tiba-tiba saja si Timbul mengeluarkan ganja dan langsung melintingnya. Dia juga menawarkan kepada kami, tapi saya menolak. Sejurus kemudian lebih kurang tiga menit, tiba-tiba langsung masuk dua orang anggota polisi sambil membawa satu pucuk senjata api laras panjang jenis SS.1 untuk menyergap," jelas Agung.
Dalam penggerebekan tersebut, Bripda Reyza Putra memaksa untuk mengakui bahwa ganja yang dibawa Timbul adalah miliknya. Namun karena tidak memiliki, maka korban bersikeras tidak mau mengaku serta ketakutan.
"Sempat terjadi perdebatan saat itu, dan tiba-tiba Timbul mengakui kalau ganja tersebut miliknya dan minta damai kepada dua Polisi. Ia menyanggupi untuk menyediakan uang Rp.1 juta. Selanjutnya, oknum polisi itu menghampiri saya bersama Al Azwar dan menanyakan kesanggupan untuk menyiapkan uang damai. Karena tidak ada uang saya terang-terangan menolak," sebut Agung lagi.
LANGSA - Perilaku Bripda Reyza Putra benar-benar mencoreng institusi Polres Langsa. Pasalnya, polisi yang bertugas di Satuan Sabhara ini bukannya
BERITA TERKAIT
- Sontoloyo, Hendra Gasak Ponsel Jemaah Salat Jumat, Polisi Lagi Ramai-ramainya
- Dituduh Curi Ponsel, Pemuda di Semarang Dikeroyok hingga Tewas
- Polisi Tembak 6 Tahanan Kabur dari Polres Parigi Moutong, Satu Orang Serahkan Diri
- Pelaku Mutilasi Mayat dalam Koper Diperiksa Kejiwaannya
- 5 Hari Polisi Memburu Pelaku Pembunuhan Wanita di Kebun Teh Cianjur
- Polisi Kejar 8 Perampok WN Ukraina di Bali, Kerugian Capai Rp3,4 M