Moeldoko Ajak Mahasiswa Ikut Genjot Pembangunan SDM
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengajak para mahasiswa ikut menggenjot pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
"Amerika saat ini sedang gelisah menghadapi tenaga kerja dari India. Sebab, hampir sebagian besar sistem perbankan dan yang lainnya itu software-nya dihasilkan oleh orang-orang India. Kita jangan seperti itu. Apalagi dalam konteks Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), kita harus segera membangun competitiveness agar bisa bersaing," ungkap Moeldoko, Jumat (23/3).
Pemerintah, lanjut Moeldoko, juga berupaya mengurangi ketimpangan lewat program-program seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
"Kemiskinan, keterbelakangan, dan kebodohan adalah tantangan nasionalisme Indonesia. Untuk itu, masyarakat dan pemerintah harus berupaya untuk menanggulangi persoalan tersebut," tegas Moeldoko.
Moeldoko menambahkan, peningkatan SDM untuk mengelola dana desa adalah salah satu masalah program tersebut.
Menurut Moeldoko, Indonesia memiliki 74 ribu desa sehingga tidak mudah untuk menyelesaikan masalah itu.
Namun demikian, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) sudah menyiapkan tim untuk mendampingi penggunaan dana desa.
"Ini memang ada disruption. Maka yang diperlukan saat ini adalah bagaimana kita semuanya ikut mendampingi. Namun, menterinya (Mendes PDTT) sudah menyiapkan tim pendampingan untuk dana desa," tutur Moeldoko.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengajak para mahasiswa ikut menggenjot pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
- Mahasiswa Desak KPK Periksa Bupati Daerah Ini
- Gelar Perayaan Natal 2024, Untar: Simbol untuk Menciptakan Kebersamaan
- Mahasiswa Binus Kenalkan Prototipe Mobil Listrik Terbaru, Lihat Tuh
- Bea Cukai Edukasi Mahasiswa Lewat Program CGTC
- Epson Indonesia-IKJ Dorong Kreativitas Generasi Muda dengan Teknologi Cetak di SPOTLIGHT 2024
- Bawa Misi Pendidikan, Republic Laptop Dukung Akses Teknologi Terjangkau