Moeldoko Ajak Masyarakat Pantau Peredaran Beras
Dalam berbagai kesempatan, KPPU memang fokus mengikuti dinamika tata kelola komoditas pangan strategis, seperti beras, bawang, dan sebagainya.
"Bahkan, KPPU juga melakukan penyelidikan terkait dugaan pelanggaran persaingan usaha terkait tata kelola pangan. Saya senang karena itu mengingatkan kita semua. Semua orang Indonesia itu makan beras, makanya wajib kita pantau tentang beras ini," ujar Moeldoko.
Sementara itu, Syarkawi mengatakan, adanya disparitas harga antara gabah dengan beras membuat KPPU dan Satuan Tugas (Satgas) Pangan memantau distribusi beras.
Untuk itu, pihaknya akan mengecek rantai distribusi terlebih dahulu.
"Bagaimana lancar sampai ke konsumen, itu yang kami jaga. Biasanya, hasil panen petani masuk ke pengepul untuk kemudian masuk ke penggilingan. Dari penggilingan tersebut, beras baru disalurkan ke distributor. Distributor, riteler baru sampai ke end user. Nah ini yang ingin kami cek," kata Syarkawi. (jos/jpnn)
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyayangkan belum maksimalnya regulasi tahapan peredaran beras.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Lumbung Pangan Group Luncurkan Beras Premium Petani Indonesia Hebat
- Pemprov Jateng Salurkan 10 Ton Beras Cadangan Pangan
- Begini Update dari KPK soal Laporan Demurrage Impor Beras
- KPPU Segera Panggil Pihak Terkait Imbas Rembesnya Gandum Pangan buat Pakan Ternak
- Pakar Minta KPPU Lebih Jeli Selesaikan Aduan Terkait RPM
- KPPU Diminta Memelototi Isu Persaingan Usaha Tak Sehat di Industri Otomotif