Moeldoko: Anda Tidak Cerita pun, Saya Sudah Tahu
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta seluruh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengedepankan empati dan hati saat bekerja menegakkan protokol kesehatan.
Moeldoko mengatakan hal itu dalam rapat koordinasi bertajuk "Inspirasi Komunikasi Publik Untuk Penguatan Satpol PP dalam Penegakan Protokol Kesehatan dan Percepatan Pemberian Vaksin Bagi Masyarakat", di Jakarta, Kamis, sebagaimana keterangan pers yang diterima.
"Saat ini aktor utama dalam penegakan protokol kesehatan adalah Satpol PP. Maka berikutnya Satpol PP semestinya berdiri paling depan, baru dibantu oleh TNI dan Kepolisian. Rapatkan barisan, karena Anda adalah aktor utama dalam menegakkan prokes saat ini," ujar Moeldoko dalam rapat secara virtual tersebut.
Dia meminta seluruh jajaran Satpol PP untuk bekerja dengan empati dan hati agar mendapatkan kepercayaan dan rasa hormat dari masyarakat.
Moeldoko mengatakan bahwa negara saat ini sangat berharap banyak pada jajaran Satpol PP untuk menegakkan prokes.
Namun, Moeldoko juga mengaku pihaknya tidak menutup mata dan telinga bahwa terdapat tindakan kekerasan dari Satpol PP di lapangan.
"Pemimpin harus bisa mengendalikan dan mengenali prajuritnya satu per satu. Tugas pemimpin adalah bisa mengendalikan dengan baik. Memimpin dengan empati dan hati. Memimpin tanpa kekerasan yang tidak perlu," ujar Moeldoko kepada seluruh Kepala Satpol PP tingkat Provinsi serta Kabupaten/Kota dalam rapat.
Lebih lanjut, ia juga bercerita soal pengalamannya berhubungan dengan jajaran Satpol PP saat bertugas sebagai Komandan Kodim (Dandim) 0501 Jakarta Pusat.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan pesan serius, silakan disimak baik-baik.
- 3.667 Personel Satpol PP Siap Amankan Perayaan Natal di 674 Gereja di Jakarta
- Inilah Lokasi Penyekapan Ibu dan Anak di Babel, Pelakunya Orang Penting
- 8.965 Personel Gabungan Satpol PP Siap Amankan 4.848 TPS di Tangerang
- Gandeng Satpol PP, Bea Cukai Bogor Gelar Sosialisasi BKC Ilegal, Ini Tujuannya
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri