Moeldoko Apresiasi Langkah Satgas Pangan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal TNI (Pur) Moeldoko meminta polemik beras terkait penggerebekan atas pabrik PT Indo Beras Unggul (IBU) disudahi saja. Namun demikian, Moeldoko juga mengapresiasi langkah kepolisian.
“Saya senang karena itu (penggerebekan beras) mengingatkan kita semua. Biar kembali lagi, ayo kita benahi semua polemik ini, sudahlah. Màri disudahi saja, yang penting saat ini adalah solusi ke depan,” ujar Moeldoko, Sabtu (29/7).
PT. Indo Beras Unggul (IBU) dituduh mengoplos beras medium jenis IR-64 ke dalam kemasan beras premium. Beras itu kemudian diberi kemasan bagus merek Maknyuss dan Cap Ayam Jago.
Dari temuan Satgas Pangan, beras yang diolah itu nantinya akan dijual ke pasar ritel modern dengan harga premium Rp 13.700 dan Rp 20.400 per kilogram (kg). Padahal, pemerintah sudah menetapkan besaran harga beras eceran tertinggi Rp 9.000/kg
Beras yang ditemukan pada penggeberekan ini sebanyak 1.161 ton beras.
Moeldoko mengatakan solusi kedepannya harus memikirkan regulasi yang tepat agar kejadian seperti itu tidak terulang lagi.
“Proses budidaya harus ditata dengan baik seperti misalnya subsidi yang diberi di akhir proses, tak berarti harga beras itu naik, ya itu yang perlu dipikirkan,” ucapnya.
Moeldoko mengaku pihaknya terus bekerja keras melindungi petani. Karena ia tak ingin, petani mengalami kesengsaraan.
Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal TNI (Pur) Moeldoko meminta polemik beras terkait penggerebekan atas pabrik PT Indo Beras
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan