Moeldoko Beber Penyebab Motor Listrik Kurang Diminati Meski Diguyur Insentif
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Moeldoko membeberkan penyebab kendaraan listrik khususnya roda dua belum maksimal meski sejumlah instentif sudah diberikan oleh pemerintah.
Menurut dia, lemahnya penjualan motor listrik itu karena terdapat berbagai hal yang kurang memberi daya tarik kepada konsumen.
Semisal daya jangkauan masih terlalu dekat, tarikan yang kurang responsif hingga harga yang masih terlalu mahal.
“Kita lihat insentif bantuan pemerintah Rp 7 juta untuk sepeda motor, tapi belum terlihat maksimum serapannya,” ungkap Moeldoko kepada awak media di Jakarta, Senin.
Dia mengaku masih terus mengkaji atas capaian yang masih kurang baik dari tahun ke tahun.
Sehingga, ke depannya penjualan untuk kendaraan berbasis baterai untuk motor semakin diminati oleh kalangan muda.
“Lambat laun akan terpecahkan secara alamiah, baik chraging station akan lebih cepat, jarak yang lebih jauh, harga lebih murah. Ini, kan, sebenarnya yang menjadi keinginan masyarakat,” ujar dia.
Meski begitu, iklim yang berbeda justru terjadi di kendaraan berbasis baterai segmen roda empat.
Ketua Umum Periklindo Moeldoko membeberkan penyebab kendaraan listrik khususnya roda dua belum maksimal meski sejumlah instentif.
- Electricity Connect 2024: Harapan Generasi Muda untuk Kemajuan Kendaraan Listrik Indonesia
- Kabar Buruk, Perusahaan Motor Listrik Ini Menyatakan Bangkrut
- Renault Ciptakan Mobil Listrik-Hidrogen, Ini Klaimnya
- Menguji Ketangguhan Mobil Listrik Chery J6 di Jalan Off-Road, Tak Ada Kendala
- Motor Listrik Alva N3 Tampil Segar di IMOS 2024, Simak Layanan Pelanggannya
- Mitsubishi DST Concept Bakal Berlabuh ke Indonesia? MMKSI Beri Jawaban