Moeldoko Beber Penyebab Motor Listrik Kurang Diminati Meski Diguyur Insentif

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Moeldoko membeberkan penyebab kendaraan listrik khususnya roda dua belum maksimal meski sejumlah instentif sudah diberikan oleh pemerintah.
Menurut dia, lemahnya penjualan motor listrik itu karena terdapat berbagai hal yang kurang memberi daya tarik kepada konsumen.
Semisal daya jangkauan masih terlalu dekat, tarikan yang kurang responsif hingga harga yang masih terlalu mahal.
“Kita lihat insentif bantuan pemerintah Rp 7 juta untuk sepeda motor, tapi belum terlihat maksimum serapannya,” ungkap Moeldoko kepada awak media di Jakarta, Senin.
Dia mengaku masih terus mengkaji atas capaian yang masih kurang baik dari tahun ke tahun.
Sehingga, ke depannya penjualan untuk kendaraan berbasis baterai untuk motor semakin diminati oleh kalangan muda.
“Lambat laun akan terpecahkan secara alamiah, baik chraging station akan lebih cepat, jarak yang lebih jauh, harga lebih murah. Ini, kan, sebenarnya yang menjadi keinginan masyarakat,” ujar dia.
Meski begitu, iklim yang berbeda justru terjadi di kendaraan berbasis baterai segmen roda empat.
Ketua Umum Periklindo Moeldoko membeberkan penyebab kendaraan listrik khususnya roda dua belum maksimal meski sejumlah instentif.
- Motor Listrik United E-Motor Mampu Menjelajah Sejauh 100 Km
- Chery QQ Akan Diproduksi Kembali, Tampilannya Lebih Modern, Lihat nih
- AISMOLI Beberkan Dampak Buruk Kebijakan Trump Untuk Pasar Otomotif Indonesia
- Tip Hadapi Arus Balik Pakai Mobil Listrik, Perlengkapan Ini Wajib Disiapkan
- Mudik Lebaran Naik Mobil Listrik? Cek Lokasi SPKLU Lewat Aplikasi Ini, Lengkap
- Nissan Leaf Generasi Baru Akan Menjelma jadi Crossover, Punya Jangkauan 598 Km