Moeldoko Berharap Santri Al Zaytun Jadi Tokoh Perubahan
Seseorang yang sebelumnya bergerak dan melakukan perubahan akan diganti dengan hal baru jika tak konsisten.
Setelah itu, perubahan juga bergerak sangat cepat, tak terduga, dan terjadi setiap saat.
Karena itu, Moeldoko meminta para santri Al-Zaytun sigap dan mampu beradaptasi dengan kondisi tersebut saat hidup di tengah masyarakat.
Menurut jenderal kelahiran Kediri, Jawa Timur (Jatim) tersebut, perubahan juga memerlukan tokoh.
“Tokoh-tokoh tersebut saya harapkan bisa lahir dari Pesantren Al-Zaytun ini untuk kemaslahatan bangsa,” kata yang disambut meriah oleh para peserta.
Dia menambahkan, substansi hijrah adalah melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Hijrah juga menuntut kedisiplinan yang tinggi.
“Alhamdulillah, karena aturannya jelas tidak boleh merokok, tak saya lihat satu pun yang merokok di pesantren ini. Semua warga Al-Zaytun tampaknya sudah memiliki sikap disiplin dan taat aturan,” imbuhnya.
Dia juga berharap Ponpes Al-Zaytun melahirkan pejabat seperti menteri atau presiden.
Mantan Panglima TNI Moeldoko menghadiri peringatan Tahun Baru Islam di Pondok Pesantren Ma’had Al-Zaytun, Indramayu
- Platform MDI Resmi Meluncur, Moeldoko: Jangan jadi Pemain Tanah Abang Terus
- Moeldoko: Kami Tidak Mendukung Mobil Hybrid dapat Subsidi, ya
- Tegas! Moeldoko Dukung Pemerintah Tidak Memberi Insentif Mobil Hybrid
- Simposium Internasional XVI PPI Dunia di Budapest Resmi Dibuka, Bahas Sejumlah Hal Penting
- Pesan Moeldoko untuk Percepatan Kebijakan Satu Peta
- Moeldoko Meyakini KPK Bisa Menangkap Harun Masiku dalam Waktu Dekat