Moeldoko Coba Tularkan Pertanian ke Anak Muda
Untuk menghadapi hal ini, maka Moeldoko, di dalam kepemimpinannya di HKTI telah melakukan sejumlah inisiatif.
Antara lain merajut kerjasama dengan pesantren dan perguruan tinggi untuk diajari pengetahuan pertanian dan mengaktifkan kembali Pesta Petani Muda (Pestani).
Kegiatan ini melibatkan ribuan petani muda di bawah 30 tahun dan mengembangkan drone untuk pertanian, serta menggelar program HKTI Innovation Award.
“HKTI harus memperkenalkan modernisasi dunia pertanian, yaitu adaptif terhadap kemajuan teknologi pertanian, tapi tetap menjaga kekhasan budaya bangsa Indonesia,” tambah Moeldoko.
Menimbang hal ini Sekjen HKTI Mayor Jenderal (Purn) Bambang Budi Waluyo mengonfirmasi bahwa Moeldoko adalah kandidat kuat calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.
"Kurun waktu 5 sampai 10 tahun mendatang ini saya pikir krisis tentang energi termasuk masalah pertanian itu membutuhkan orang-orang yang memahami tentang tani, sehingga kita perlu meningkatkan atau menguatkan masalah pertanian ke depan," kata Bambang.
Menurutnya, Moeldoko disebut sebagai Panglima Tani sejak pensiun dari Panglima TNI.
"Dia langsung terjun ke pertanian, makanya dia dijuluki 'Panglima Tani.' Hidupnya di lingkungan tani, sehingga sekarang menjadi Ketua Umum HKTI sudah sangat tepat karena mumpuni, dia memahami betul tentang pertanian," pungkas Bambang. (flo/jpnn)
Pemerintah harus bisa mendorong anak muda agar berminat terjun mengembangkan sektor pertanian.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Wondr by BNI Bidik Generasi Muda, DPK BNI Diprediksi Tembus Lebih dari Rp900 Triliun
- Pesan Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono ke Generasi Muda, Ada 3 Poin Penting
- PNM Dukung Generasi Muda Mengasah Kreativitas dan Bakat
- Peringati Hari Ayah, Telkomsel Ajak Masyarakat Luangkan Waktu Telepon Orang Tua
- Lewat Program Ocean LiteraSEA, PIS Dorong Generasi Muda Jaga Ekosistem Laut
- WBI Foundation Rayakan 3 Tahun Perjalanan dengan Menggelar Pesta Budaya