Moeldoko Dorong Persiapan Infrastruktur untuk Bus Listrik
Namun, kendala ini tidak akan terjadi saat bus listrik ini terealusasi mengaspal di lingkungan Bandara Soekarno Hatta.
Sebab, bandara internasional ini sudah siap dengan infrastrukturnya.
"Kalau untuk bandara Soekarno Hatta tidak akan terjadi kendala. Karena beroperasinya masih di dalam lingkungan bandara sehingga pihak Angkasa Pura II akan mempersiapkan infrastrukturnya di beberapa titik," tambah Moeldoko.
Bus listrik MAB ini disokong mesin penggerak tipe electrical motor permanent magnetic synchronous motor.
Mesin diklaim mampu menghasilkan tenaga sebesar 200 kw pada 268 hp dan torsi maksimal 2400 Nm pada rotasi 1.200 rpm hingga 3.000 rpm.
Baterai yang digunakan adalah Lithium Fero Phosphate dengan menggendong energi sebanyak 576 V450 Ah dengan kapasitas 259.2 kwh, dan berat 2290 kg. Pengisian daya sampai baterai penuh membutuhkan waktu hingga tiga jam.
Dengan kondisi baterai penuh, Maxvel dapat menempuh jarak 250 km, dengan kapasitas penumpang hingga 60 orang, bus listrik rakitan lokal ini mampu berlari 70 km per jam. (jos/jpnn)
Bus listrik produksi PT Mobil Anak Bangsa (MAB) yang dipamerkan di pameran GIICOMVEC pekan lalu masih menggunakan genset.
Redaktur & Reporter : Ragil
- SAG dan Piala Mas Bersinergi Produksi Bus Listrik dengan TKDN Tinggi
- Tak Mau Trans Semarang Disebut Cumi-cumi Darat, Yoyok Sukawi Tawarkan Bus Listrik
- Tesla Robovan, Bus Listrik yang Punya Tampilan Retro-Futuristik
- Platform MDI Resmi Meluncur, Moeldoko: Jangan jadi Pemain Tanah Abang Terus
- Baterai Terbaru Khusus Bus Listrik, Masa Pakainya Hingga 10 Tahun
- CATL Meluncurkan Baterai untuk Bus Listrik, Diklaim Bisa Dipakai Hingga 1,5 Juta Km