Moeldoko: Fundamental Ekonomi Domestik Sangat Kuat

“Hasilnya selama tiga tahun berturut-turut Indonesia sudah tidak lagi impor beras, bahkan surplus."
"Pemerintah juga melakukan diversifikasi pangan, seperti menanam sorgum, sagu dan jagung. Ini semua untuk menjawab tantangan ancaman krisis pangan dunia,” katanya.
Moeldoko menegaskan, mengelola negara di lingkungan global tidak mudah karena tantangannya sangat besar, di tengah munculnya sejumlah kejutan.
Antara lain, pandemi Covid-19 dan perang Ukraina-Rusiayang berdampak pada terputusnya pasok rantai dan kenaikan harga-harga komoditas.
Dalam menghadapi itu, Moeldoko menyampaikan lima teorinya.
Yakni, mampu adaptif terhadap perubahan, membangun kecepatan di segala lini, berani mengambil risiko atas kebijakan yang diambil secara konstitusional, siap menghadapi kompleksitas akibat globalisasi, dan siap merespons kejutan-kejutan yang akan terjadi akibat kemajuan teknologi. (gir/jpnn)
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyinggung hasil survei yang menyebut tentang Indonesia, dia bilang begini.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Kennorton Girsang
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Moeldoko: Masyarakat Ingin Berpindah ke Kendaraan Listrik, Karena..
- Ekonom Sebut Danantara hingga RUU TNI Jadi Penyebab IHSG Anjlok
- Survei LPI, Boni Hargens: Jokowi Tepat Jadi 'Penasihat Agung' Presiden Prabowo
- Tanggapi Survei LPI, Pengamat Unhan: Survei Bagian dari Pendidikan Politik
- Merilis Hasil Survei LPI, Ali Ramadhan: Pemerintahan Prabowo – Gibran Solid