Moeldoko: Kalau Mau Cari Sempurna di Surga Saja Lah
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) tidak ambil pusing mengenai kritik yang dilayangkan sejumlah pihak terhadap Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK).
Moeldoko bahkan memberikan jawaban ringan ketika dimintai tanggapannya terkait tudingan bahwa Pansel Capim KPK banyak konflik kepentingan dalam menyeleksi para kandidat pimpinan lembaga antirasuah.
"Sudahlah, percayakan pada tim seleksi. Kalau mau cari sempurna di surga saja lah, gitu," jawab Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (28/8).
Terkait dorongan dari Wakil Ketua DPR Fadli Zon agar Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengintervensi seleksi capim KPK, karena banyak kandidat yang dinilai bermasalah diloloskan pansel, Moeldoko tidak setuju.
"Enggak. Buat apa buat tim seleksi kalau diintervensi. Tim seleksi betul-betul mandiri. Bahkan pada saat awal-awal yang berikan pengarahan saya, bukan Presiden," kata Moeldoko.
Dia menambahkan bahwa saat pertama kali menerima tugas, dia lah yang mewakili presiden memberikan sambutan, sehingga Jokowi menurutnya tidak pernah mengintervensi proses yang dijalankan pansel.
Sebelumnya Fadli Zon menyatakan bahwa sebagai presiden, Jokowi seharusnya bisa memberikan pandangan kepada pansel yang sedang menyeleksi para kandidar pimpinan KPK.
"Ya paling tidak presiden harus mendengarkan aspirasi dari masyarakat dong. Presiden juga bisa menyampaikan pandangannya. Dan itu saya kira mempengaruhi, itu di ranah ekesekutif," katanya.(fat/jpnn)
Jokowi seharusnya bisa memberikan pandangan kepada pansel yang sedang menyeleksi para kandidar pimpinan KPK.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto