Moeldoko: Keluarga Morat-Marit, Ketahanan Nasional Rawan
Menurutnya, ketauladanan keluarga menjalankan nilai luhur Pancasila akan lebih efektif bagi generasi muda sekarang, ketimbang menggunakan pendekatan indoktrinasi.
“Mereka lebih senang cara komunikatif, partisipatif dan interaktif,” tegasnya.
Sementara, Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Benny Susetyo menjelaskan sejauh ini mereka sudah mengadakan berbagai kegiatan untuk menginternalisasi nilai-nilai Pancasila.
Mulai dari seminar, workshop, hingga roadshow ke berbagai lembaga pendidikan.
“Kami ingin mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan jadi kebiasaan di masyarakat,” kata dia.
Menurutnya, contoh pengamalan Pancasila yang paling relevan dalam kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari adalah menerima perbedaan dan saling menghargai.
“Tradisi tidak diskriminatif itu kan sudah jalan sejauh ini,” kata Benny.
Dari segi pemerintah, menurutnya, sudah melaksanakan salah satu sila, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan nilai dan norma Pancasila harus bisa dilakukan dari lingkup keluarga.
- Platform MDI Resmi Meluncur, Moeldoko: Jangan jadi Pemain Tanah Abang Terus
- Moeldoko: Kami Tidak Mendukung Mobil Hybrid dapat Subsidi, ya
- Tegas! Moeldoko Dukung Pemerintah Tidak Memberi Insentif Mobil Hybrid
- Simposium Internasional XVI PPI Dunia di Budapest Resmi Dibuka, Bahas Sejumlah Hal Penting
- Pesan Moeldoko untuk Percepatan Kebijakan Satu Peta
- Moeldoko Meyakini KPK Bisa Menangkap Harun Masiku dalam Waktu Dekat