Moeldoko Ketum Demokrat Versi KLB, Andi Mallarangeng Bereaksi Begini, Menohok
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Andi Alfian Mallarangeng menilai Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengambil alih PD melalui Kongres Luar Biasa (KLB) ilegal.
"Sedih juga ada orang-orang yang dengan nafsu kekuasaan begitu besar kemudian menjadi begal politik, begal partai," kata Andi dalam diskusi virtual, Sabtu (6/3).
Andi menilai Moeldoko merupakan eks Panglima TNI dengan jabatan terakhir bintang empat. Eks Menteri Pemuda dan Olahraga itu menilai Moeldoko tega melakukan tindakan yang ilegal demi kekuasaan.
"Kami mungkin salah ekspektasi, mungkin ketika Orde Reformasi, mereka yang berkuasa akan melakukan etika politik yang baik. Karena sepuluh tahun Pak SBY berkuasa, enggak pernah mengganggu partai lain," kata Andi.
Andi juga menyebut Moeldoko yang berada di lingkaran kekuasaan mengambil alih PD melalui jalur ilegal. Ia menegaskan Moeldoko bukan kader Parati Demokrat.
Eks Juru Biacara Presiden di Era SBY itu menilai Moeldoko bersekongkol dengan beberapa mantan kader PD untuk menggelar KLB abal-abal.
"(KLB, red) Sama sekali tidak sesuai AD/ART PD yang sampai hari ini tercatat dan terdaftar di lembaga negara oleh Kememkumham," ujar Andi.(tan/jpnn)
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Andi Alfian Mallarangeng merespons langkah Moeldoko mengambil alih PD melalui Kongres Luar Biasa (KLB) yang ilegal.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Hinca Demokrat: Kami Mendengar, Kasus Tom Lembong Sarat Balas Dendam Politik
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan
- Eks Klien Curhat soal Survei Poltracking: Saya Rugi Besar, Data Ngaco Semua
- Kementrans Bakal Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Status Tersangka Denny Indrayana di Kasus Payment Gateway Harus segera Dieksekusi