Moeldoko Ketum PD Versi KLB, Sri Mulyono: Hapus Politik Dinasti
Menurut Sri, Moeldoko sebaiknya mengadopsi pembentukan pengurus berbasis meristokrasi seperti pada era Anas Urbaningrum jadi Ketum PD.
“Jadi yang dipilih orang memiliki kemampuan sehingga PD menjadi partai hebat di masa depan,” lanjut Sri.
Menurut Sri, Moeldoko harus berjuang mendapatkan legitimasi dari Kementerian Hukum dan HAM sehingga PD dapat mengikuti Pemilu 2024.
Sri menyebutkan peluang mendapatkan pengakuan dari pemerintah sekitar 50 persen atau fifty-fifty.
Dia mencontohkan beberapa partai yang pernah berkonflik dan menggelar KLB. PKB menggelar KLB antara kubu Gus Dur vs Muhaimin Iskandar, dan saat itu Cak Imin -sebuatan Muhamimin Iskandar- mendapat pengesahan dari pemerintah.
PPP juga pernah berkonflik antara kubu Muhammad Romahurmuziy (Romi) vs Djan Farid. Romi sapaan Romahurmuziy - mendapat pengesahan dari Kemenkumham.
"Jadi semua itu tergantung kepada Menkum HAM. Menurut saya, Pak Moeldoko akan menang, meski ada juga kemungkinan kalah," pungkasnya.(fri/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Moeldoko terpilih menjadi Ketum Partai Demokrat (PD) dalam KLB yang berlangsung di The Hill Hotel dan Resort, Sibolangit, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).
Redaktur & Reporter : Friederich
- Hinca Demokrat: Kami Mendengar, Kasus Tom Lembong Sarat Balas Dendam Politik
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan
- Eks Klien Curhat soal Survei Poltracking: Saya Rugi Besar, Data Ngaco Semua
- Anggota DPR Desak Persepi Usut Tuntas Survei Janggal Poltracking
- Kementrans Bakal Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Status Tersangka Denny Indrayana di Kasus Payment Gateway Harus segera Dieksekusi