Moeldoko Koreksi Alasan Buwas soal Impor Beras
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko tidak seirama dengan Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Budi Waseso soal alasan menolak impor beras, yakni karena gudang Bulog sudah penuh.
Saat dimintai tanggapan atas alasan Buwas -Budi Waseso terkait gudang Bulog sudah penuh, Moeldoko menyebut saat ini gudang Bulog memang penuh dengan datangnya beras impor yang lalu, ditambah produksi petani yang cukup banyak.
"Tapi ingat bahwa gudang Bulog itu fungsi utamanya melakukan keseimbangan harga di pasar," kata Moeldoko di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/9).
Dengan fungsinya itu, lanjut mantan panglima TNI ini, maka ketika harga di pasar tinggi, Bulog harus segera menyebar beras stok untuk mengendalikan jangan sampai harga sepenuhnya dikendalikan pasar.
"Sebenarnya kondisi di gudang itu kan in out (masuk-keluar) begitu. Jadi enggak statis. Kira-kira seperti itu. Papua masih penuh, mungkin dua minggu lagi berkurang karena kebutuhan," jelas ketua umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ini.(fat/jpnn)
KSP Moeldoko menyebut saat ini gudang Bulog memang penuh dengan datangnya beras impor yang lalu ditambah produksi petani yang cukup banyak.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Soal Rencana Impor Beras 1 Juta Ton, DPR Minta Pemerintah Serap Gabah Petani Lokal Dahulu
- Pengamat Pertanian Sebut Impor Beras Langkah yang Tepat
- Kebijakan Impor Beras Dinilai Efektif Jaga Stabilitas Harga
- Platform MDI Resmi Meluncur, Moeldoko: Jangan jadi Pemain Tanah Abang Terus
- Moeldoko: Kami Tidak Mendukung Mobil Hybrid dapat Subsidi, ya
- Tegas! Moeldoko Dukung Pemerintah Tidak Memberi Insentif Mobil Hybrid