Moeldoko: KPI Harus Berani Bersuara Demi Keutuhan NKRI
jpnn.com, PALU - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pusat dan daerah bisa menjadi pahlawan dalam mengawal perubahan pada era Revolusi Industri 4.0.
“Untuk bisa menjadi hero, menjadi pahlawan, syaratnya harus menjadi pemberani. Berani bersuara dalam rangka menjaga keutuhan NKRI, dalam menghadapi dunia yang berubah sangat cepat, kompleks dan penuh risiko,” kata Moeldoko dalam seminar menyambut Hari Penyiaran Nasional bertema Menjaga Keutuhan NKRI melalui Dunia Penyiaran yang Sehat dan Berkualitas di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (2/4).
Sekarang ini, menurut Moeldoko, masyarakat sering diombang-ambingkan dengan informasi yang simpang siur dan tidak benar.
“Contohnya, seringkali pemerintah dituding hanya membangun fisik, membangun infrastruktur. Padahal, jika dipahami lebih jauh, dalam pembangunan fisik dan infrastruktur, di dalamnya terkandung upaya membangun konektivitas, membangun mentalitas masyarakat, membangun peradaban manusia,” tambah Moledoko.
Dia menambahkan, jika pemerintah hanya memperhitungkan aspek politik atau ekonomi saja, maka pembangunan hanya akan bertumpu di Pulau Jawa.
“Kebijakan seperti itulah yang membedakan politikus dan negarawan,” kata mantan Panglima TNI tersebut.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, penyiaran yang sehat hanya bisa diwujudkan jika industrinya sehat.
Bisnisnya juga harus berjalan baik dan berkualitas. Menurut catatan Kementerian Komunikasi dan Informatika, terdapat 2.673 izin yang sudah beroperasi.
Moeldoko mengatakan, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pusat dan daerah bisa menjadi pahlawan dalam mengawal perubahan pada era Revolusi Industri 4.0.
- Ketua KPI Ajak Seluruh Pihak Berkolaborasi Jaga Eksistensi Televisi & Radio
- Lestari Moerdijat Dorong Perlunya Ubah Cara Pandang Masyarakat pada Kelompok Difabel
- Jaga Kualitas Penyiaran di Daerah, Transvision Bersama KPID Jalin MoU
- Kilang Pertamina Internasional Terus Perluas Mitigasi Kebakaran kepada Masyarakat
- Kilang Pertamina Internasional Raih Penghargaan atas Kontribusi Besar Pada Penerimaan Pajak
- DPR Pastikan Revisi UU Penyiaran untuk Harmonisasi UU Cipta Kerja