Moeldoko Minta Pati TNI Lahirkan Pemikiran Cerdas
![Moeldoko Minta Pati TNI Lahirkan Pemikiran Cerdas](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20140606_015235/015235_747244_Moeldoko.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Moeldoko meminta anak buahnya lebih cerdas dalam menjalankan tugas. Hal itu penting untuk mewujudkan cita-cita TNI.
Hal itu disampaikan Moeldoko saat menerima laporan kenaikan pangkat 28 perwira tinggi (Pati) TNI di Ruang Hening Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Kamis (5/6). "Dalam kaitan pengembangan pencapaian pelaksanaan tugas dan senilai dengan kenaikan pangkat Pati TNI, maka para perwira dituntut untuk mengerahkan pemikiran cerdasnya dalam mewujudkan tugas dan cita-cita TNI," ujar Moeldoko.
Tentara kelahiran 8 Juli 1957 di Kediri, Jawa Timur itu mengatakan, TNI harus terus meningkatkan postur sebagaimana tertuang dalam strategi besar untuk kepentingan 10-30 tahun mendatang. Menurutnya, TNI harus mampu guna mencapai postur kemiliteran yang handal, modern, tangguh, kredibel, dengan kemampuan dan kesiagaan tinggi dalam menghadapi segala bentuk kontijensi.
"Guna memenuhi kemampuan itu, TNI secara bertahap terus membangun kemampuan, seperti yang sedang dilatihkan dalam Latihan Gabungan TNI 2014 di Asembagus," katanya.
Moeldoko menyebut Latgab TNI 2014 akan dijadikan sebagai bagian dari strategi militer nasional. Nantinya strategi itu akan diaplikasikan dalam pertahanan negara berbasis pertahanan kewilayahan.(fas/jpnn)
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Moeldoko meminta anak buahnya lebih cerdas dalam menjalankan tugas. Hal itu penting untuk mewujudkan cita-cita TNI.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hasil Pendataan Honorer Akan Dipilah Lagi, Silakan Disimak
- 5 Berita Terpopuler: Mekanisme Seleksi Berubah, 100 Persen Lulus PPPK, Honorer Diangkat ASN Paruh Waktu
- Soal Nasib Honorer, Pak Adi Bilang Semua Sudah Ada Aturannya
- Transjakarta Dipastikan Beroperasi Normal Saat Pelantikan Kepala Daerah
- 4,7 Juta ASN Didorong Tingkatkan Pendidikan Melalui Beasiswa
- Anggota DPR RI Satori Irit Bicara Seusai Diperiksa KPK Terkait Kasus CSR BI