Penghentian Pencarian Korban KM Sinar Bangun sudah Tepat
jpnn.com, TANGSEL - Keputusan Badan SAR Nasional menghentikan pencarian 164 korban tenggelamnya KM Sinar Bangun didukung Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko.
Jenderal Purnawirawan ini menilai sudah tepat langkah yang diambil Basarnas tersebut.
"Memang harus begitu sebab ada masa di mana jenazah itu bertahan di dalam air. Karena sudah lewat sepekan, dikhawatirkan kondisi jenazahnya telah membusuk dan hancur," ungkap Moeldoko usai memberikan orasi ilmiah di Kampus Universitas Terbuka, Selasa (3/7).
Dia menyebutkan, upaya yang dilakukan Basarnas sudah maksimal. Namun, posisi KM Sinar Bangun yang berada di bawah kedalaman 450 meter menyulitkan tim.
"Risikonya terlalu besar karena itu keluarga mohon mengikhlaskan. Pemerintah sudah berupaya mencari jenazah korban tapi keadaannya tidak memungkinkan," ucapnya.
Moeldoko pun meminta aparat lebih tegas lagi dalam mengeluarkan izin bagi pemilik kapal. Bila kondisi kapalnya tidak layak jangan diizinkan.
Selain itu jumlah muatan juga harus diperhatikan. Sebab banyak bencana terjadi karena kelebihan muatan. (esy/jpnn)
Keputusan Badan SAR Nasional menghentikan pencarian 164 korban tenggelamnya KM Sinar Bangun didukung Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- 4 Tersangka Kasus KM Sinar Bangun Karam Segera Diadili
- Ray Setuju Evakuasi Korban KM Sinar Bangun Dihentikan
- KNKT Keluarkan 29 Rekomendasi Kecelakaan Kapal Sinar Bangun
- Tak Ditahan, Kadishub Samosir Wajib Lapor Sekali Seminggu
- Jaksa Kembalikan Berkas Kasus KM Sinar Bangun ke Penyidik
- Sempat Mangkir, Kadishub Samosir Dijadwalkan Diperiksa Besok