Moeldoko: Santri Bisa Diandalkan untuk Sektor Pertanian
jpnn.com, JAKARTA - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menggandeng pondok pesantren untuk mengembangkan teknologi pertanian.
“HKTI memiliki banyak program pertanian. Namun, saat ini kami masih banyak menangani padi. Kami juga sudah ada program pertanian jagung dan untuk lebih memperbanyak lagi perlu menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi, termasuk dengan pesantren untuk mengimplementasikan program,” kata Ketua Umun HKTI Moeldoko, Sabtu (6/12).
Dia menambahkan, kerja sama dengan ponpes dan perguruan tinggi itu diharapkan membuat para lulusan memiliki pengetahuan pertanian yang cukup.
“Lulusan dari perguruan tinggi dan pesantren punya knowledge baru pada pertanian ketika kembali ke daerah masing-masing. Demi satu tujuan membangun pertanian Indonesia,” ujar Moeldoko.
Moeldoko menjelaskan, para santri akan diajari ilmu pertanian. Setelah keluar, para santri diharapkan menjadi center of gravity dari lingkungannya.
"Bisa dibayangkan kalau dia memiliki salah satu ilmu pertanian. Di samping pandai ilmu agama, dalam konteks hablumminannas, memiliki ilmu pengetahuan transfer knowledge dari kami tentang pertanian, maka dia akan bisa memberikan pencerahan pada lingkungan," terang Moeldoko.
Nantinya, para santri tersebut bisa menggarap lahan pertanian di sekitar pesantren. Lahan tersebut bisa milik pemerintah, lembaga, perusahaan atau pribadi yang bisa dijalin kerja sama.
"Apa yang kira-kira bisa disinergikan dengan kami? Sebagai contoh, orang Bandung punya empat ribu hektare. Dia kesulitan tidak bisa menggarap. Kami akan coba garap, nanti saya awali dari 400 hektare. Masih banyak sisa lahan di sana," cetus Moeldoko.
Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menggandeng pondok pesantren untuk mengembangkan teknologi pertanian.
- Pengawasan Terhadap Peredaran Sarana Pertanian Palsu-Ilegal Harus Dilakukan Bersama
- Kementan Terbitkan Kebijakan Perlindungan Lahan Pertanian Demi Swasembada Pangan
- Wamentan Sudaryono Optimistis Jambi Bisa Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, Ini Alasannya
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, untuk Wujudkan Ketahanan Pangan
- Pupuk Indonesia Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi kepada Petani